Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Batik Kelengan Tanda Berkabung Ahok di Sidang Vonis
10 Mei 2017 17:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Netizen sempat dihebohkan dengan batik berlengan panjang yang dikenakan Ahok pada sidang vonis yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5). Seorang netizen dengan akun @fiorenza_nad mengunggah foto ahok yang saat itu mengenakan batik biru putih itu.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa batik yang dipakai Ahok merupakan batik yang digunakan orang-orang China ketika sedang berkabung. Benarkah demikian?
Pakar batik Indra Tjahjani membenarkan hal ini. Batik yang dikenakan Ahok disebut juga dengan batik Kelengan.
Batik kelengan mempunyai proses pewarnaan yang sederhana, yakni dengan menutup permukaan kain dengan malam menurut motif yang diinginkan, kemudian dicelup pewarna batik. Batik kelengan hanya memiliki dua warna dengan warna putih sebagai warna dasar kain dan banyak dibuat di Pekalongan.
"Kalau dalam proses membatik, kalau dibironi atau diberi warna biru namanya kelengan," tutur Indra saat dihubungi kumparan (kumparan.com) Rabu (10/5).
ADVERTISEMENT
"Memang kalau yang hanya putih biru itu dulu di etnis Tionghoa untuk yang sedang berkabung karena ada keluarga yang meninggal. Kalau sekarang mungkin karena matinya kebenaran dan keadilan," lanjut wanita yang menjadi ketua komunitas Mbatik Yuk itu.
Indra melanjutkan jika motif batik kelengan sudah merupakan motif perkembangan atau telah mengalami modifikasi. Sama seperti batik yang dikenakan Ahok dikombinasi dengan motif parang di bagian atasnya. Batik parang memiliki makna untuk tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti berjuang serta berusaha untuk memperbaiki diri dan memperjuangkan kesejahteraan.