Body Positivity Indonesia, Wadah Baru untuk Gerakan Mencintai Diri

28 Februari 2019 14:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Body Positivity Indonesia. Foto: Dok. Body Positivity Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Body Positivity Indonesia. Foto: Dok. Body Positivity Indonesia
ADVERTISEMENT
Definisi tubuh ideal dalam masyarakat kita sering diasosiasikan dengan beberapa standar, seperti tubuh langsing proporsional, kulit putih dan halus tanpa bekas luka, tinggi dan sebagainya. Berkat anggapan tersebut, lahirlah mitos kecantikan yang melahirkan standar-standar ideal dari seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri pula, bila mitos kecantikan sendiri dapat mengekang perempuan untuk menerima diri apa adanya. Dalam beberapa kasus, hal ini mempengaruhi seorang individu untuk bagaimana mereka berperilaku, bagaimana mereka memiliki obsesi untuk mencapai 'standar cantik' di masyarakat dan kemudian abai pada dirinya yang sebenarnya. Hal ini diperparah dengan ancaman body shaming yang kerap menghantui individu yang tidak dapat mencapai 'standar kecantikan' itu sendiri. Akibatnya akan timbul rasa tidak menerima diri apa adanya sehingga lahir kecenderungan untuk melakukan sesuatu agar mendapatkan pujian.
Merespon fenomena ini, berbagai inisiatif pun hadir untuk menyerukan body positivity di kalangan masyarakat. Body positivity sendiri merupakan bagaimana seseorang peduli terhadap dirinya sendiri untuk menjadi sosok yang lebih baik melalui berbagai cara yang positif.
Body Positivity Indonesia. Foto: Dok. Body Positivity Indonesia
Jika diamati dengan seksama, gerakan body positivity telah menjadi fenomena yang kian mendunia. Di Indonesia sendiri, berbagai gerakan dan aktivitas yang menginisiasi body positivity kian menjamur. Dan salah satunya, inisiatif ini datang dari duo perempuan Floranita Kustendro dan Ririe Bogar.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat di masyarakat Indonesia belum memberi perhatian yang benar-benar cukup dalam hal body positivity, jadi kita ingin Indonesia punya wadah ini sendiri," jelas Floranita di Nany's Paviliun, Rabu (27/2).
Ide yang tercetus pada awal 2019 ini, muncul ketika Floranita Kustendro (hypnotherapy) dan Ririe Bogar (influencer dan aktivis) dipertemukan sebagai pengisi acara Festival Mental Health di tahun 2018. "Saat itu saya bertemu Ririe, kita ngobrol dan ternyata kita punya perjuangan yang sama untuk menghidupkan social awareness tentang self love dan body positivity ini. Terus kita mulai deh bikin body positivity itu gimana," papar Floranita.
8 Perempuan Bicara Tentang Body Positivity Foto: dok. Gustavian Garin/ kumparan
Body Positivity Indonesia ini berupaya menjadi wajah bagi semua gender, kalangan, dan usia agar dapat membangun kesadaran atas penerimaan dirinya dengan kondisi apapun serta bisa berfokus kepada pengembangan potensi diri secara optimal.
ADVERTISEMENT
"Jadi body positivity Indonesia ini hadir untuk memberikan dan menyebarkan energi positif bagi semua kalangan dan gender. Di sini kami memiliki berbagai kegiatan yang beragam mulai dari counseling, public workshop, positive day (berupa kegiatan modelling, cooking, dancing dan kegiatan hobi lainnya), kopdar time, jadi kita bisa bercengkrama santai dengan teman-teman," papar Ririe Bogar.
Wadah ini sendiri akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 3 Maret 2019 nanti dengan mengadakan acara BE.YOU+ Yoga, workshop dengan kedua konsultan (Floranita dan Ririe) serta bazaar produk lokal.
Dengan peresmian Body Positivity Indonesia, diharapkan semua kalangan mulai tersadar dan tergerak untuk turut andil bersama inisiatif baik ini dalam menyebarkan energi positif, meningkatkan self acceptance dan mengasah potensi diri secara optimal.
ADVERTISEMENT