Cerita Nina Kaginda Soal Investasinya di Tas Hermes

19 Oktober 2018 10:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialita Nina Kaginda (Foto: Dok. Nina Kaginda )
zoom-in-whitePerbesar
Sosialita Nina Kaginda (Foto: Dok. Nina Kaginda )
ADVERTISEMENT
Hermes merupakan brand fashion yang paling banyak dipalsukan di dunia, apalagi dua tas mewah yang jadi ikon andalan Hermes, yaitu Birkin dan Kelly. Tiruan kedua tas ini bisa dengan mudah Anda temukan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Karena itu, jika Anda ingin membeli tas Hermes asli, Anda harus semakin berhati-hati karena mafia Hermes palsu semakin lihai dalam menciptakan tiruan. Tak hanya berusaha menyamai kualitas kulit dan kerapian jahitan tas Hermes saja, kini para pemalsu tas juga memproduksi kotak dan nota tiruan.
"Kalau bicara asli dan palsu, dari foto atau (lihat) sekelebat enggak bisa dibedakan. Karena sekarang itu benar-benar sudah sama. Harus benar-benar dilihat dari depan, dipegang, banyak hal yang menentukan ini asli atau palsu," terang Nina Kaginda, sosialita pecinta Hermes dan agen tas branded skala internasional kepada kumparanSTYLE.
Sosialita Nina Kaginda (Foto: Dok. Nina Kaginda )
zoom-in-whitePerbesar
Sosialita Nina Kaginda (Foto: Dok. Nina Kaginda )
Untuk membedakan mana yang asli dan palsu, Anda harus memeriksa beberapa aspek, seperti ukuran tas, kualitas kelenturan kulitnya, emboss logo, buckle, box tas, bentuk care card, hingga nota pembelian.
ADVERTISEMENT
Emboss logo Hermes yang terdapat di atas buckle atau kenop tas jadi poin termudah untuk dilihat. Logo Hermes asli akan tercetak rapi, jelas, dan pesisi.
Logo tas Hermes  (Foto: Dok. Gallerie-Exotique)
zoom-in-whitePerbesar
Logo tas Hermes (Foto: Dok. Gallerie-Exotique)
Tas Hermes Birkin dan Kelly  (Foto: Dok. Gallerie-Exotique)
zoom-in-whitePerbesar
Tas Hermes Birkin dan Kelly (Foto: Dok. Gallerie-Exotique)
"Yang palsu biasanya embossnya pasti lebih tebal," jelas Nina lagi. "Bau leathernya juga beda. Kalau yang asli dia benar-benar bau kulit (alami), tapi yang palsu bercampur lem, ngaco aromanya."
Di sebelah buckle tas juga terdapat emboss yang menunjukkan tahun pembuatan tas. Untuk seorang kolektor Hermes seperti Nina, melihat shape atau ukuran tas jadi cara termudah untuk mendeteksi keaslian tas. Kerapihan jahitan juga memegang peranan kunci.
Hermes asli dijahit tangan menggunakan tusuk pelana selama dua hingga tiga minggu pengerjaan. Jadi, jahitan akan tampak rapi dan konsisten.
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
"Ukurannya yang asli benar-benar presisi. 20cm ya 20cm, 30cm ya 30cm. Kalau yang palsu pasti enggak akan sama, bisa kurang-kurang sedikit. Ada something yang enggak perfect," bebernya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bentuk nota pembelian tas. Dalam nota akan tertera detail jenis tas dan lokasi butik tempat Anda berbelanja.
"Care card-nya juga. Yang palsu biasa dikasih kartu oranye, sedangkan yang asli enggak ada kartu oranye begitu. Putih polos saja care card-nya, ada emboss Hermes. Selama ini Hermes tidak pernah mengeluarkan care card warna oranye," tutup Nina.