Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Diana Rikasari: Antara Mommy Mode dan Businesswoman Mode
22 Januari 2019 9:25 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Diana Rikasari bukanlah nama yang baru di industri mode Tanah Air. Selain dikenal sebagai fashion blogger populer dengan ciri khas busana warna-warni nan playful, Diana juga merupakan seorang entrepreneur sukses pemilik brand fashion SCHMILEYMO dan sepatu UP.
ADVERTISEMENT
Selain aktif di dunia fashion, perempuan kelahiran Colorado, Amerika Serikat, 23 Desember 1984 ini merupakan penulis buku serial terkenal 88LoveLife yang penuh dengan ilustrasi dan isi berupa rangkaian kalimat inspirasi tentang self-love. Dan beberapa bulan lalu, Diana baru saja meluncurkan buku dongeng anak-anak terbarunya yang berjudul My Rainbow Days.
Kini, Diana menetap di Swiss bersama suami dan kedua anaknya, Shahmeer (4 tahun) dan Daria (16 bulan). Tanpa bantuan dari keluarga dan kerabat, Diana selalu memastikan bahwa ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu, istri, dans seorang entrepreneur secara maksimal. Adakah cara khusus yang perempuan berusia 34 tahun ini lakukan?
“Pembagian waktunya harus jelas, terutama sejak pindah ke Swiss, jumlah waktu saya semakin berkurang karena tanggungjawab lebih besar. Nggak ada keluarga yang bantuin dan nggak ada mba di rumah, semua saya lakukan sendiri,” papar Diana Rikasari saat ditemui kumparanSTYLE di kediamannya di Bekasi, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk menjalankan berbagai perannya dengan efektif, Diana mengkategorikan dirinya dengan tiga ‘mode’ berbeda. Dari pagi sampai siang, ia akan menyetel dirinya sebagai ‘mommy mode’, waktu yang ia dedikasikan penuh untuk kedua anaknya.
“Jadi nggak usah ngarep bisa kerja. Saya menerima bahwa mommy mode harus mandiin anak, ngasih makan anak, masak, nganter ke sekolah, hingga jemput,” ungkap Diana.
Lalu, menjelang sore ke malam hari setelah suaminya pulang bekerja, Diana Rikasari akan memprioritaskan dirinya sebagai ‘wife mode’. Waktu khusus yang ia berikan kepada sang suami, dengan makan dan mengobrol bersama.
Lalu, kapankah waktu yang Diana luangkan untuk dirinya?
“Ketika mereka sudah tidur, itu waktu saya melanjutkan kerja sebagai womanpreneur, itu adalah businesswomen mode saya,” ungkap Diana.
ADVERTISEMENT
Demi memaksimalkan waktu yang ia miliki untuk keluarga dan juga kariernya. Diana perlu menyeimbangkan waktu tersebut dengan sebuah ‘pengorbanan’, yaitu tak bisa sepenuhnya menghabiskan waktu malam bersama anak-anak dan suaminya.
“Itu sacrifice saya, bahwa saya nggak bisa tidur bareng mereka. Ketika rumah sudah tenang, barulah saya balas-balas email yang masuk, buat desain, jadi memang sudah ada waktu-waktunya saja. Dan nggak bisa saya campur aduk, karena kalau campur aduk, jadinya pusing,” tutup Diana Rikasari kepada kumparanSTYLE.
---
Simak cerita perempuan inspiratif lainnya hanya di topik sheinspiresme .