Drama yang Menyelimuti Pernikahan Pangeran Charles & Camilla

23 Juli 2018 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camilla bersama Pangeran Charles (Foto: Mario Testino/Clarence House/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Camilla bersama Pangeran Charles (Foto: Mario Testino/Clarence House/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Hampir sekitar 13 tahun lalu, Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles resmi menjadi suami-istri lewat pernikahan yang dihelat pada 9 April 2005 di St George’s Chapel, Windsor Castle, Inggris.
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia lagi, jika hubungan keduanya sempat mengundang berbagai kontroversi. Salah satunya adalah drama bocornya percakapan pribadi intim antara Pangeran Charles dan Camilla saat ia masih menikah dengan Diana pada 1992.
Banyak bukti yang memperlihatkan bahwa keduanya terus menjalin hubungan dari awal pernikahan Pangeran Charles dengan Diana, proses perceraian, hingga kematian tragis Diana di 1997. Namun sayang, meski saling mencintai, mereka tak langsung mendapatkan restu dari Ratu Elizabeth II.
Dilansir Harper’s Bazaar, kabar ini dinyatakan langsung oleh seorang jurnalis Inggris, Tom Bower, pada karya biografinya, Rebel Prince: The Power, Passion, and Defiance of Prince Charles. Ia menulis bahwa sang Ratu pernah menyebut Camilla dengan sebutan ‘si perempuan jahat’, dan mengatakan bahwa ia tak ingin memiliki urusan apa pun dengan Camilla.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ketidaksukaan Ratu kepada Camilla tersirat jelas saat Pangeran Charles mengundang sang ibu untuk menghadiri pesta ulang tahun ke 50-nya di awal 2000-an. Namun, Ratu menolak undangan tersebut karena mengetahui Camilla akan hadir di acara yang sama.
Camilla (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Camilla (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
Meski demikian, seiring berjalannya waktu, sang Ratu menjadi lebih ‘hangat’ kepada Camilla. Suatu hari, Ratu menghadiri undangan Charles pada sebuah acara di Highgrove, walau mengetahui Camilla akan ada di sana juga. Hal ini sebagai bukti bahwa Ratu Elizabeth II sudah merestui hubungan keduanya.
Permasalahan datang dari sumber lain. Publik tak merasa senang dengan hubungan yang dijalani keduanya itu. Bahkan, pernah ada masa saat seorang perempuan berdiri di depan Clarence House dan mengutarakan bahwa Charles tak pantas menjadi seorang Raja jika ia menikahi Camilla.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, hubungan mereka semakin erat hingga akhirnya resmi mempublikasikan pertunangan di Februari 2005, yang disusul dengan pernikahan yang jatuh pada 9 April 2005.
Di hari pernikahan tersebut, tak disangka Camilla mengalami sinusitis yang cukup serius di pagi harinya. Namun, energinya kembali bangkit ketika melihat dukungan dari beberapa masyarakat Inggris yang memadati area gereja.
Pangeran Charles & Camilla (Foto: Instagram @clarencehouse)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Charles & Camilla (Foto: Instagram @clarencehouse)
Tak bisa dipungkiri, terdapat beberapa sorakan tak mengenakan di hari pernikahannya tersebut. Banyak suara-suara yang menggumamkan kata: Boooo!
“Ia terlihat begitu ketakutan saat turun dari mobil bersama Charles, sebelum akhirnya menghilang menuju Guildhall. Namun, terlihat jelas bahwa mayoritas masyarakat yang hadir ada di sisinya,” tulis Penny Junor di buku The Firm: The Troubled Life of the House of Windsor.
ADVERTISEMENT
Di hari pernikahannya tersebut, Camilla menjumpai penggemarnya dan berterima kasih karena telah turut hadir meramaikan hari besarnya.
Sejak keduanya menikah, Camilla mengemban nama Her Royal Highness, the Duchess of Cornwall. Resmi menjadi istri Pangeran Charles yang bergelar Prince of Wales, Camilla sebenarnya berhak menyandang gelar Princess of Wales. Namun ia memilih dikenal dengan Duchess of Cornwall karena gelar Princess of Wales terlanjur melekat erat pada sosok Diana.