Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Jejak Petualangan Kuliner Bondan Winarno ‘Maknyuss’
29 November 2017 12:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Bondan Winarno telah berpulang ke Yang Maha Kuasa pagi ini (29/11) pukul 09.00 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta Barat. Suasana duka menyelimuti kepergian pria kelahiran 29 April 1950 ini, terutama bagi para penikmat kuliner Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namanya mulai dikenal di Indonesia setelah membawakan acara kuliner di sebuah stasiun televisi swasta bertajuk Wisata Kuliner. Sejak saat itu pria yang terkenal dengan jargon 'Maknyuss' ini menggambarkan kenikmatan yang dirasakan ketika menyantap beragam kuliner tradisional Nusantara.
Sebenarnya, karier kuliner Bondan Winarno dimulai pada tahun 2000 saat mulai mengisi kolom budaya kuliner Indonesia di salah satu media cetak. Kemudian pada tahun 2003 Ia juga mendirikan milis bernama Jalansutra yang merupakan komunitas wisata boga dengan anggota mencapai 8.000 orang. Tujuan didirikannya komunitas Jalansutra adalah untuk membangun kesadaran masyarakat akan makanan tradisional Indonesia dengan cara wisata kuliner.

Pada 2005 silam, Bondan mulai membawakan program kuliner bertajuk Bango Cita Rasa Nusantara. Program yang disponsori oleh salah satu produk kecap Indonesia itu mencoba untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara dengan membawanya dalam sebuah acara televisi.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu memang masih jarang program yang khusus memperkenalkan masakan nusantara dengan cara berkeliling Indonesia untuk mencicipi beragam kulinernya. Namun setelah 15 bulan membawakan acara Bango Cita Rasa Nusantara, Bondan Winarno memutuskan untuk mengundurkan diri.
Tidak lama setelah memutuskan mundur dari program Bango Cita Rasa Nusantara. Ia ditunjuk kembali untuk menjadi pembawa acara dalam program Wisata Kuliner. Program yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta inilah yang melambungkan nama Bondan Winarno hingga dikenal masyarakat luas sebagai pakar kuliner makanan tradisional Indonesia.
Dalam program ini, Bondan Winarno mengelilingi berbagai daerah Indonesia untuk mencari makanan-makanan khas Indonesia dan di setiap akhir kunjungannya Bondan Winarno selalu mengatakan jargon 'Pokoke Maknyuss' yang merujuk pada nikmat sebuah makanan. Setelah beberapa tahun, Bondan Winarno kembali memutuskan untuk mengundurkan diri dan menikmati masa tuanya.

Setelah pensiun dari program kuliner yang melambungkan namanya, Bondan tidak lantas benar-benar meninggalkan dunia kuliner. Ia mendirikan gerai kopi yang diberi nama Kopitiam Oey. Gerai bergaya jadul ini terkenal dengan jargon Koffie Mantep, Harganja Djoedjoer. Nama Oey sendiri diambil dari nama aslinya dalam Bahasa Indonesia ejaan lama, yakni Bondan Oeynarno.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik tunggal PT Kopitiam Oey, Bondan secara aktif ikut campur tangan dalam membangun gerai yang pertama kali dibangun tahun 2009 ini. Desain, eksterior dan interior, hingga menu-menu yang ada di Kopitiam Oey dipilih sendiri oleh Bondan Winarno. Karena kegigihannya, saat ini gerai Kopitian Oey telah memiliki 24 cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
Tidak puas hanya sebagai pembawa acara kuliner dan pengusaha, pada tahun 2013 Bondan meluncurkan buku '100 Maknyus Bondan Winarno'. Buku ini khusus menyajikan 100 menu makanan tradsional Indonesia yang paling 'Maknyus' menurut Bondan yang dipersembahkan khusus untuk penikmat kuliner Nusantara. Tujuan Bondan meluncurkan buku ini adalah untuk mengembalikan kembali kejayaan kuliner Indonesia di negeri sendiri.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan bapak kuliner Indonesia, Bondan Winarno.