news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pelanggan Rela Bayar Mahal untuk Kerudung Preloved Ria Miranda

24 April 2019 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
10 tahun Ria Miranda berkarya. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
10 tahun Ria Miranda berkarya. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ria Miranda bukanlah pemain baru di industri modest fashion Indonesia. Memulai brand pribadinya dari nol sejak 2009 silam, ia telah merasakan semua sentuhan manis dan pahit dalam berbisnis di industri mode.
ADVERTISEMENT
Sebelum brand yang juga menyandang namanya, RiaMiranda, besar seperti hari ini, ia memulai lini kecilnya dengan nama Shabby Chic by Ria Miranda. Di masa awal kariernya, Ria harus melakukan segala hal sendirian. Mulai dari bermodalkan situs blog internet gratis yang ia pasarkan sendiri, menggunakan aplikasi pesan instan untuk membalas pesan-pesan pelanggan, menjahit, hingga blusukan ke pasar kain. Jumlah produksi pakaian yang ia jual pun dulu bisa dihitung jari.
Namun, dengan kegigihan dan support system di sekelilingnya, semua proses tersebut kini mengantarkan Ria sebagai salah satu desainer modest Indonesia terkenal. Tak terasa, kini brand RiaMiranda telah menginjak usia satu dekade atau 10 tahun berkarya di Indonesia.
10 tahun Ria Miranda berkarya. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
Pada Selasa (23/4), untuk pertama kalinya, Ria pun mengadakan intimate gathering bersama rekan media di Wyl's Kitchen Veranda Hotel, Jakarta Selatan dalam rangka perayaan satu dekade Ria Miranda berkarya. Pada acara ini, Ria menceritakan perjalanan kariernya sebagai desainer untuk membesarkan nama brand RiaMiranda bersama sang suami, Pandu Rosadi, yang juga berperan sebagai Managing Director RiaMiranda.
ADVERTISEMENT
"Tentunya kami pernah mengalami jatuh bangun dalam membesarkan brand RiaMiranda ini. Suami saya punya banyak peran di urusan branding sejak 2010. Saya sendiri fokus ke kreatif, lebih ke desain, tema, dan lainnya. Dan suami mengurus bagian manajemen, finansial, dan lain-lainnya," ungkap Ria.
Selain kegigihan dan konsistensi Ria dan Pandu dalam menjalani bisnis bersama, brand RiaMiranda sendiri semakin besar berkat pelanggan-pelanggan setianya yang selalu antusias pada koleksi-koleksi yang ia hadirkan.
"Brand RiaMiranda bisa terus berkembang juga karena pelanggan setia kami yang disebut RMLC, Ria Miranda Loyal Customer. Seperti namanya, mereka memang sangat setia sekali dengan kami," papar perempuan berusia 33 tahun ini.
RMLC ini bisa dibilang adalah pelanggan setia yang selalu siap sedia. Bagaimana tidak, setiap kali Ria meluncurkan koleksi terbaru, produk-produk tersebut bisa habis hanya dalam hitungan hari saja. Beberapa dari mereka bahkan rela untuk membeli produk preloved yang dijual dengan harga tinggi.
Ria Miranda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Iya, jadi pernah salah satu customer saya lapor di Instagram, bahwa ada yang jual kerudung preloved RiaMiranda seharga Rp 2 juta. Padahal dulu harga normalnya itu Rp 300 ribu," kenang Ria.
ADVERTISEMENT
Meski dibanderol dengan harga yang sangat tinggi untuk ukuran produk preloved, namun tetap saja ada yang bersedia membeli kerudung tersebut.
"Saya juga sempat heran, kok bisa ada yang beli ya. Nah, setelah saya selidiki, ternyata alasannya barang itu rare, alias susah didapat. Kerudung tersebut merupakan koleksi pertama saat RiaMiranda luncurkan kerudung, sehingga dulu produksinya memang tidak banyak," tambah Ria.
Itu bukan kali pertama Ria menyaksikan antusiasme pelanggan setianya. Beberapa koleksi terdahulu Ria yang sudah tidak diproduksi lagi, juga pernah ditemukan dengan harga tiga kali lipat dari harga aslinya. Lagi-lagi, selalu ada customer yang membelinya.
"Ini sebenarnya membuat saya lebih paham, bahwa banyak customer saya yang mengejar produk-produk lama. Tentu saya sangat bersyukur atas antusiasme para pelanggan setia kami, ini memotivasi tim RiaMiranda untuk terus menghadirkan produk-produk yang baik," jelas perempuan asal Padang, Sumatera Barat ini.
ADVERTISEMENT