Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
ADVERTISEMENT

Tahukah kamu bahwa catokan atau alat pengeriting rambut sudah mulai digunakan sejak enam ribu tahun yang lalu? Namun catokan ini baru terekam jejaknya dengan cukup jelas ketika memasuki era 1200an. Alat yang berfungsi untuk mempercantik rambut dalam sekejap ini memang dianggap sebagai penyelamat kaum hawa.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, perempuan mengeritingkan rambut mereka dengan menggunakan batang dan perunggu panas. Rambut dililitkan pada dua benda tersebut untuk menciptakan efek ikal yang diinginkan. Sayangnya, banyak perempuan yang haru merelakan rambut mereka jadi gosong akibat suhu panas yang tidak terkontrol.

[Baca Juga: Hindari Kesalahan Saat Mencatok Rambut]
Agaknya, teknik yang satu ini berlangsung hingga era 1800an. Dan uniknya, alat pengeriting ini tak hanya digunakan untuk perempuan, lho. Pria pada era ini juga menggunakan catokan untuk mengeritingkan janggut dan wig mereka.
Namun pada 1866, Hiram S. Maxim muncul sebagai sosok berjasa yang mematenkan hair curler atau alat pengeriting rambut pertama. 21 Agustus 1866 diingat sebagai hari ditemukannya alat pengeriting rambut pertama.
ADVERTISEMENT
Mulanya, pengeriting rambut pada masa ini menggunakan penjepit rambut yang terbuat dari besi. Untuk memanaskannya, Maxim menggunakan gas atau cairan lainnya. Banyak juga yang membakarnya di api agar cepat panas.
Catokan pada masa itu berbentuk simpel dengan satu lengkungan. Orang-orang menggunakannya dengan cara melilit rambut untuk membuatnya jadi ikal.
Namun ada juga yang menggunakan catokan dengan plat besi bergelombang untuk menciptakan beach wave yang praktis. Marcel Grateau disebut sebagai sosok berjasa dalam hal ini. Gelombang keriting nan rapi ini disebut sebagai 'Marcel Wave', dan mulai dipopulerkan pada 1872 silam.
Namun pada masa ini suhu panas dari catokan masih belum terkontrol dengan baik. Banyak orang yang mengalami kerusakan rambut akibat suhu yang terlalu tinggi. Tak sedikit juga yang mengalami luka bakar karena tak sengaja menyentuh plat perunggu panas.

Pada 1960an, rol rambut mulai meroket popularitasnya. Perempuan pada masa ini menyukai rambut bergelombang natural. Banyak perempuan beramai-ramai menggulung rambut mereka dalam keadaan setengah basah dengan menggunakan rol rambut.
ADVERTISEMENT
Karena pada masa itu belum terlalu modern, perempuan mengggunakan rol plastik, botol soda, maupun kaleng bir.
Syukurlah, seiring perkembangan zaman akhirnya ditemukan catokan elektrik seperti yang kita kenal saat ini. Dikatakan bahwa Rambaud, seorang pakar kecantikan di Paris menyempurnakan teknik penataan rambut dengan menciptakan catokan rambut elektrik yang praktis.
Kini, alat pengeriting rambut yang kamu kenal hadir dengan ragam teknologi canggih dan bentuk nan beragam. Ada yang terbuat dari bahan ceramic, menggunakan teknologi uap, sinar infrared, hingga yang otomatis bisa berputar sendiri saat dikenakan! Semuanya diklaim aman dan tidak merusak rambut. Harga yang ditawarkan juga bervariasi. Mulai dari Rp 100 ribuan hingga Rp 4,5 jutaan.
Bagaimana dengan kamu? Sering menggunakan catokan yang seperti apa?
ADVERTISEMENT