Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
#Rising50, Pameran Busana Desainer Berbakat Indonesia & Singapura
1 Agustus 2017 18:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Selalu ada cara baru untuk mempererat hubungan persahabatan. Sejak 50 tahun silam, tepatnya 7 September 1967, Indonesia dan Singapura telah menjalin hubungan diplomatik yang sangat baik, khususnya dalam industri fashion.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan dan memperingati hal ini, Kedutaan Republik Indonesia bersama Digital Fashion Week, DFW Creative, Textile and Fashion Federation (TaFF), dan Galeries Lafayette menyelenggarakan pameran busana bertajuk Rising Fashion.
Nama 'Rising' sendiri diambil dari penggabungan nama dua negara: 'RI' untuk Republik Indonesia dan 'Sing' untuk Singapura. Pameran busana yang berisi rancangan desainer muda berbakat Indonesia dan Singapura ini bisa kamu temukan di lantai 1 Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta Pusat.
Koleksi fashion eksklusif ini dipamerkan selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 31 Agustus 2017. Ada 12 lini fashion milik desainer terpilih dari Indonesia dan Singapura yang turut meramaikan pameran yang bertajuk #Rising50 ini.
Dari Indonesia, sejumlah nama seperti Calla Atelier, Amanda Rahardjo, Natalia Kiantoro, dan Sav Lavin turut berpartisipasi dalam pameran. Sedangkan dari Singapura, ada Collate the Label, Our Second Nature, Salient Label, Chainless Brain, The Mindful Company, Queenmark, dan Island Hop.
ADVERTISEMENT
"Karena kita melihat talenta anak-anak muda ini luar biasa. Kedua-duanya, baik Singapura dan Indonesia. Dan kita ingin terus mendorong terus interaksi antara generasi muda Indonesia dan Singapura," jelas Ngurah Swajaya, Duta Besar RI untuk Singapura saat ditemui kumparan di Galleries Lafayette, Pacific Place, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
Soal potensi, Swajaya percaya akan ada masa depan cerah jika kedua negara paling berpengaruh di Asia ini terus berkolaborasi. "Asean sendiri memiliki 600 juta (konsumen). Tak menutup kemungkinan kalau Singapura dan Indonesia berkolaborasi, kita akan bisa menguasai 600 juta pasar Asean," sambungnya lagi.
Senada dengan Swajaya, Charina Widjaja, Managing Director Digital Fashion Week, mengaku amat senang akan kolaborasi ini. "Tidak ada hal yang lebih baik untuk merayakan 50 tahun hubungan bilateral kedua negara dibandingkan dalam hal mode," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Baik Indonesia maupun Singapura, keduanya sama-sama berharap bahwa pertukaran budaya yang dilakukan bisa memberi warna baru dalam industri fashion Asia.
Jika berkunjung ke pop up store #Rising50 di Galleries Lafayette, kamu akan menemukan aneka koleksi busana dan aksesoris ready-to-wear terkini yang dijamin akan membuat kamu tergoda untuk membelinya. Selamat berbelanja!