Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Surat dari Bantul Ingatkan Orang Tua Bahwa Nilai Ujian Bukan Segalanya
9 Juni 2017 18:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Surat dari Suwarsana, kepala sekolah SD Mutiara Persada di Bantul, Jawa Tengah membuka mata para orang tua. Isi surat tersebut memberikan semangat kepada orang tua yang tengah was-was menunggu hasil kelulusan anaknya dan nilai ujian yang didapat. Karena sejatinya, nilai ujian yang kurang memuaskan bukan menjadi patokan pasti apakah anak tersebut akan sukses atau tidak.
ADVERTISEMENT
Psikolog anak Anna Surti Ariani, M.Psi berpendapat bahwa surat yang memotivasi orang tua seperti yang ditulis oleh kepala sekolah ternyata memiliki peranan penting. Menurutnya, tidak semua orang tua 'melek' dengan perkembangan media.
"Kalaupun dia melek media, kan bagus juga diingatkan oleh sekolah. Dengan demikian, orangtua akan lebih paham bahwa cara orang untuk sukses berbeda-beda," tuturnya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (9/6).
Ia melanjutkan, surat tersebut juga bisa menjadi pengingat orang tua bahwa mungkin saja dirinya dulu juga tidak cemerlang dalam akademis, tapi tetap bisa sukses sesuai jalan yang ditempuh. Dengan memiliki harapan yang lebih wajar terhadap anak, psikolog yang biasa disapa Nina itu berharap bahwa para orang tua tidak menuntut anaknya secara berlebihan.
ADVERTISEMENT

Di sisi lain, surat ini bisa menjadi reminder bagi para orang tua untuk tetap memotivasi anaknya belajar lebih giat lagi. Kalaupun nilainya masih tetap rendah, para orang tua bisa menghibur anak dengan mencari sisi positif yang dimiliki.
"Contohnya Anda bisa bilang 'Nak, mungkin nilai matematika kamu masih rendah, padahal kamu sudah belajar keras. Tapi Bunda salut bahwa kamu berusaha keras belajar, juga berusaha tidak menyontek. Kejujuran kamu itu sungguh sisi positif kamu. Kalau kamu mempertahankan kejujuran ini, bekerja di bidang apapun akan bisa sukses'," lanjutnya lagi.
Ia memberikan saran kepada orang tua yang sedang menunggu hasil pengumuman kelulusan anaknya untuk tetap bersabar dan jangan gegabah.
"Ketika lagi terasa enggak sabar banget, orang tua bisa mencoba bernapas dalam dengan tenang berulang kali sampai sungguh tenang. Jangan malah membuat anaknya tegang. Di luar itu, supaya juga damai, serahkan segalanya pada Tuhan," tutup psikolog yang juga konsultan seputar masalah pranikah ini.
ADVERTISEMENT