Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Survei: 64 Persen Perempuan Indonesia Masih Ragu untuk Mengejar Mimpi
15 Februari 2019 10:56 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB

ADVERTISEMENT
Akses akan pendidikan yang lebih baik menjadi hak bagi setiap warga negara, tak memandang gender, baik perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Namun berbagai keterbatasan yang ada seringkali menjadi halangan mulai dari faktor ekonomi, sosial budaya dan stereotip, khususnya bagi perempuan yang acapkali dipandang sebelah mata. Hal ini masih saja terjadi di beberapa lingkungan masyarakat. Menurut survei yang dilakukan oleh Fair & Lovely (PT Unilever Indonesia) sebanyak 64 persen perempuan Indonesia mengungkapkan masih ragu untuk mengejar mimpinya. Alasan yang paling banyak ditemui adalah lingkungan yang kurang mendukung dan masalah finansial.
Merespons fakta tersebut, brand kecantikan Fair & Lovely meluncurkan program Bintang Beasiswa yang dikhususkan untuk 50 perempuan Indonesia usia 18 tahun atau lulusan SMA/SMK/MA yang ingin mendaftar seleksi masuk PTN di tahun 2019.
Program ini telah tiga kali diselenggarakan dan menjadi program tahunan dari Fair & Lovely guna mendukung pentingnya pendidikan untuk perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pendidikan bagi perempuan sangat penting. Semua perempuan Indonesia layak mendapatkan pendidikan yang memadai. Kami ingin perempuan Indonesia bisa melangkah lebih maju, meraih cita-cita, dan mencetak prestasi di masyarakat," ujar Amaryllis Esti, Head of Marketing Face Care Category PT Unilever Indonesia, kepada kumparanSTYLE di Blue Jasmine Restaurant, Jakarta, Kamis (14/2).
Program beasiswa ini juga diharapkan bisa membantu perempuan Indonesia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik karena pendidikan yang tinggi akan menunjang perempuan dapat bersaing di dunia kerja.
"Industri kerja saat ini bukan hanya melihat kuantitas, namun juga kualitas dan tingkat edukasi. Untuk itu kita perlu mempersiapkan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan industri kerja. Industri kerja membutuhkan sumber daya yang kreatif dan peka terhadap lingkungan sekitar. Dengan berwawasan luas, perempuan berkapasitas untuk memiliki growth mindset, sehingga mereka selalu semangat belajar, berkembang dan peka terhadap lingkungan sekitar, " papar Mutiara Pratiwi Praktisi Ketenagakerjaan dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Di tahun ketiga penyelenggaraannya, Bintang Beasiswa mempermudah mekanisme pendaftaran melalui jalur online dan memperluas cakupan ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu untuk para penerima beasiswa pada tahun ini juga diberikan pendampingan selama pendidikan berlangsung seperti pemilihan karier hingga kesempatan magang.
Beasiswa Fair & Lovely sendiri akan diberikan dalam bentuk tabungan pendidikan yang akan dikelola dan disalurkan secara berkala selama empat tahun masa studi mereka.
Tak sendiri, Fair & Lovely bekerja sama dengan Hoshizora Foundation untuk menyeleksi kandidat perempuan yang pantas mendapatkan beasiswa ini. Kriteria peserta yang bisa lolos dan mendapatkan beasiswa sendiri dilihat dari berbagai aspek misalnya kondisi ekonomi, semangat dan cita-cita yang ingin diraih, serta keinginan untuk membangun daerah asal dan membawa perubahan bagi lingkungannya.
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya dari faktor ekonomi yang tidak berkecukupan saja, kami juga melihat dari banyak hal. Mulai dari seleksi berkas kemudian interview, dan home visit. Pada proses-proses ini kami melihat apa goals mereka, bagaimana semangat mereka, dan kontribusinya kepada sekitarnya," ungkap Lintang Gustika Project Manager Hoshizora Foundation.
Untuk tahu kebih lanjut mengenai program Bintang Beasiswa dari Fair & Lovely ini, kunjungi www.voteuntukimpianku.com
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.