Tips Karier: 10 Ungkapan Profesional agar Mudah Dapatkan Kepercayaan

Temukan satu hal yang menyenangkan. (Foto: Thinkstock)

Kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan secara instan. Rasa percaya dibentuk seiring jalannya waktu dengan berbagai pembuktian tertentu. Begitu pun dalam dunia profesional atau karier, Anda membutuhkan ‘usaha’ tersendiri untuk mendapatkan kepercayaan rekan-rekan di lingkungan kerja Anda.

Menurut Cindy Ballard, Chief Human Resources of ICM Partners, sebuah agensi hiburan untuk motion pictures, televisi, konser, dan musik, kepercayaan akan diperoleh ketika kita menjadi diri sendiri.

“Keaslian tersebut didapatkan dengan cara Anda mendengarkan, berkomunikasi secara transparan, kepercayaan, kepedulian,” ujarnya seperti dikutip Business Insider.

Hal serupa pun disetujui oleh Darlene Price, Presiden dari Well Said, perusahaan consulting dan pelatihan public speaking, yang juga penulis buku ‘Well Said! Presentations and Conversations That Get Results’. Menurutnya, kunci utama agar mudah dipercaya adalah dengan menjadi orang yang memang terpercaya.

“Sebagai seorang pekerja profesional, sangatlah penting untuk mendapatkan kepercayaan dari orang yang bekerja bersama Anda,” jelas Darlene.

Ingin mudah mendapatkan kepercayaan melalui cara Anda berkomunikasi? Berikut ungkapan-ungkapan yang bisa Anda aplikasikan dalam kegiatan komunikasi sehari-hari untuk mendapatkan kepercayaan lingkungan profesional Anda:

1. “Terima kasih”

Manfaatkan Kemudahan Akses Anda kepada Para Ahli (Foto: Usplash)

Menurut Darlene, kata sederhana seperti ‘terima kasih’ bisa memberi arti yang luar biasa.

“Itu adalah bentuk Anda memberi apresiasi dengan sikap positif, ini jadi langkah pertama untuk dapatkan kepercayaan,” jelas Darlene.

2. “Saya sangat mengapresiasi usaha kamu”

Kalimat ini memiliki efek yang sama dengan berkata ‘Terima kasih’.

Cobalah untuk luangkan waktu dan membiasakan diri dengan mengungkapkan hal ini kepada rekan kerja atau tim Anda. Misalnya: “Terima kasih, saya sangat mengapresiasi kerja keras dan usaha Anda.”

3. “Waktu yang kamu luangkan untuk pertemuan kita ini sangatlah berharga”

Menjelaskan kepada rekan kerja bahwa waktu yang mereka miliki amatlah berharga dan penting, mencerminkan Anda memahami waktu sibuk yang mereka miliki. Ungkapkan ini setelah Anda melangsungkan meeting kerja bersama rekan kerja lainnya.

4. “Sama halnya seperti kamu, saya peduli dengan bahasan ini, karena..”

Ilustrasi semangat bekerja (Foto: dok. Unsplash)

Kejujuran dan keterbukaan secara transparan menumbuhkan rasa kepercayaan dalam berkarier.

“Pastikan bahwa seseorang yang mendengar Anda, kenal diri Anda juga, dan sama-sama tertarik serta peduli dengan bahasan yang dikerjakan. Sehingga Anda tak terkesan hanya bekerja karena kewajiban, namun karena Anda benar-benar peduli” tambah Darlene.

5. “Mari bicarakan kekhawatiran kamu dan temukan solusinya”

Mendiskusikan masalah dengan rekan kerja atau tim dan membantu untuk memberikan solusi adalah cara paling efektif dalam mendapatkan kepercayaan.

6. “Saya ada di sisi kamu”

com-Bekerja Sesuai Passion (Foto: Thinkstock)

Tunjukkan pada rekan kerja bahwa Anda bersedia untuk membantunya.

7. “Saya dan kamu memiliki impian yang sama”

Definisi lain, Anda dan tim atau rekan kerja sama-sama ingin mencapai target bersama. Ini mengindikasi bahwa Anda berada dalam langkah yang sama dengan rekan kerja.

8. “Bagaimana pendapat kamu? atau Kamu tentukan, saya percaya dengan keputusan kamu”

Ketika Anda memperlihatkan rasa percaya pada orang lain, kemungkinan besar mereka pun akan percaya dengan Anda.

“Tunjukkan bahwa Anda menerima bantuan, masukan, dan memberi kesempatan rekan kerja untuk bisa mendapatkan kepercayaan Anda,” papar Darlene.

9. “Saya mengerti”

Antusias dan bekerja keras (Foto: Flippen Life)

Empati adalah kemampuan untuk bisa memahami perasaan satu sama lain. Dengan mengungkapkan rasa ‘mengerti’, secara tidak langsung Anda menunjukkan rasa menerima, kasih sayang, dan kepedulian.

10. “Menurut riset…”

Selain ungkapan yang mengungkapkan kepribadian positif, alangkah baiknya saat Anda berargumen, tunjukanlah bukti kongkret, studi, survei, yang didukung oleh data.

“Saat Anda memberikan opini dan pengalaman, rasa percaya diri tidaklah cukup untuk membuat pendengar Anda percaya. Cobalah untuk dukung opini Anda dengan fakta dan data tertentu, sehingga mereka akan mudah percaya,” jelas Darlene.

Sudahkah Anda menerapkan salah satu ungkapan di atas selama berkarier?