Tips Menabung Biaya Pernikahan Bersama Pasangan

12 Oktober 2018 17:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pernikahan (Foto: Dok. Bridestory)
zoom-in-whitePerbesar
Pernikahan (Foto: Dok. Bridestory)
ADVERTISEMENT
Finansial merupakan topik sensitif saat mempersiapkan pernikahan. Begitu memutuskan akan menikah, banyak pasangan yang bingung berbagi peran soal siapa yang akan menanggung biaya pernikahan. Apakah sepenuhnya jadi tanggung jawab pihak lelaki, atau justru dibagi dua dengan adil?
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, rata-rata resepsi pernikahan di Indonesia masih dibiayai orang tua. Namun seiring berjalannya waktu, kini banyak pasangan modern memilih mandiri dan menabung bersama untuk mewujudkan pernikahan impian.
Apakah Anda salah satunya?
Anggaran pernikahan  (Foto: Dok. Danika)
zoom-in-whitePerbesar
Anggaran pernikahan (Foto: Dok. Danika)
Bagi Anda yang ingin menabung bersama pasangan namun bingung bagaimana caranya, The Bride Dept dan Dana Nikah berbagi tips dan trik yang bisa ditiru.
Besaran presentase tabungan sepenuhnya bergantung pada tanggal pernikahan. Jika rencana pernikahan masih berjarak dua tahun atau lebih, Anda dan pasangan bisa menyisihkan masing-masing 10 persen gaji bulanan secara rutin.
Uang tersebut harus disetorkan dalam rekening bersama yang bisa diakses kedua belah pihak. Anda dan pasangan harus menetapkan tanggalan kapan harus menyetorkan dana setiap bulan. Aturan ini harus dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dan dilakukan secara disiplin.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk Anda yang akan menikah dalam waktu setahun ke depan harus memperbesar presentase setoran setiap bulan
Rencana pernikahan (Foto: Dok. The Bride Dept)
zoom-in-whitePerbesar
Rencana pernikahan (Foto: Dok. The Bride Dept)
"Kalau menikahnya setahun lagi, bisa sisihkan 30 persen gaji setiap bulan," ujar Caroline Muliawan, CEO Dana Nikah, saat dijumpai dalam acara peluncuran buku The Ultimate Wedding Guide, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).
Berikut rumusnya:
Sebagai contoh, Anda dan pasangan sama-sama bergaji Rp 6 juta perbulan. Dalam satu bulan, berarti Anda harus menyisihkan 30 persen dari Rp 6 juta, yaitu Rp 1,8 juta. Jika dilakukan secara konsisten, dalam waktu setahun Anda dan pasangan akan mengumpulkan total tabungan sebesar Rp 43,2 juta.
ADVERTISEMENT
Jika besaran angka masih dirasa kurang, Anda bisa meningkatkan presentase tabungan atau menghemat pengeluaran lain. Lakukan secara disiplin hingga angka yang diinginkan tercapai.
Yang harus diingat, besaran tabungan nikah setiap pasangan bisa sangat berbeda. Sama sekali tak ada aturan baku mengenai hal ini.
"Berdasarkan riset, biaya pesta pernikahan pengantin Jawa kebanyakan ditanggung perempuan 70 persen, sedangkan pengantin Chinese biaya pernikahannya ditanggung pihak laki-laki. Budaya di Indonesia masih sangat kental, kebanyakan memang yang membiayai keluarga dan bukan pasangan sendiri. Jadi memang lebih complicated," tutupnya.