3 Situs Resmi untuk Cek dan Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia

11 Maret 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19) di Desa Beurawe, Banda Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19) di Desa Beurawe, Banda Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kasus positif virus corona SARS-CoV-2. Negara dengan ibukota Jakarta ini tercatat sudah ada 27 orang yang dinyatakan positif virus corona pada Rabu (11/3) siang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan, termasuk membuat situs web atau website resmi untuk memberikan informasi data ter-update status virus corona di Indonesia. Saat ini, ada tiga situs web yang didedikasikan untuk memberikan informasi secara berkala soal virus corona.
Situs-situs tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Lalu, informasi apa saja yang diberikan ketiga situs tersebut dan apa bedanya?

Pemprov DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id)

Tampilan situs pantau virus corona milik Pemprov DKI Jakarta. Foto: screenshot
Pemprov DKI Jakarta memiliki website untuk memantau virus corona, namun hanya khusus yang terjadi di wilayah Jakarta. Situs web yang beralamat corona.jakarta.go.id ini dikelola oleh Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.
Situs milik Pemprov DKI Jakarta berisi data pemantauan warga Jakarta terkait suspect virus corona. Di dalamnya ada dua kategori data pemantauan. Pertama, data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
ADVERTISEMENT
Kategori ODP adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau memiliki riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia, dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sementara PDP adalah orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Dalam pantauan terakhir, hingga tanggal 10 Maret 2020, ada 70 orang yang masuk dalam proses ODP dan 331 orang telah selesai. Sementara data PDP ada 97 orang pasien masih dirawat dan 100 orang telah pulang dan sehat.
ADVERTISEMENT
Semua data dan informasi dalam situs tersebut dimulai sejak 21 januari 2020 dan sudah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan. Pemprov DKI tidak memiliki wewenang untuk memberikan data jumlah pasien positif dan meninggal akibat virus corona, karena itu sepenuhnya dari Kemenkes.
Meski tampilan situs sederhana, ada data yang disajikan lengkap berdasarkan per wilayah di DKI Jakarta, jenis kelamin, termasuk perbandingan antara umur dan gender.

Pemprov Jawa Barat (pikobar.jabarprov.go.id)

Tampilan situs pantau virus corona milik Pemprov Jawa barat. Foto: screenshot
Selain DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat juga memiliki situs tanggap virus corona dengan alamat pikobar.jabarprov.go.id. Website tersebut juga suguhkan data kasus aktif virus corona, pasien sembuh, dan meninggal dunia yang di-update secara real time.
Kategori data-data tersebut dibagi menjadi dua, yaitu pasien yang berasal dari Jawa Barat dan Nasional. Sejauh ini hingga Rabu (11/3), ada tiga dan 27 orang Jawa Barat masuk dalam kasus aktif virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain data kasus, ada juga infografis tentang virus corona, mulia dari gejala hingga pencegahannya tergambarkan dengan jelas. Situs web ini juga menampilkan peta rumah sakit rujukan pasien virus corona di seluruh Indonesia.
Adapula informasi rilis media dari pemerintah Jawa Barat yang di-upload setiap harinya. Website turut menampilkan nomor panggilan darurat yang melayani pertanyaan seputar COVID-19.

Kemenkes (infeksiemerging.kemkes.go.id)

Tampilan situs pantau virus corona milik Kementerian Kesehatan. Foto: screenshot
Pemerintah pusat juga memiliki situs web untuk memantau virus corona di Indonesia yang dikelola oleh Kemenkes dengan alamat infeksiemerging.kemkes.go.id. Berbeda dengan situs milik Pemprov DKI Jakarta dan Jabar, di situs Infeksi Emerging ini memiliki data lengkap jumlah orang yang diperiksa terkait virus corona.
Selain itu, ada pula jumlah pasien dengan hasil positif dan negatif COVID-19 dan pasien yang masih dalam pemeriksaan. Tidak hanya ada di Indonesia, Kemenkes juga menampilkan data kasus yang terkonfirmasi virus corona di beberapa negara lain di China dan di luar China.
ADVERTISEMENT
Website ini juga memiliki artikel-artikel kesehatan yang membahas virus corona, mulai dari cara mencegah hingga tanya-jawab yang membedah apa itu virus ganas ini. Ada juga informasi hotline COVID-19 yang dibuka Kemenkes.
Hotline: 119 ext 9 atau 021-5210411 atau 081212123119
Twitter: @KemenkesRI
Facebook: @KementerianKesehatanRI
Instagram: @Kemenkes_ri