Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Turnamen Piala Presiden eSports 2020 akhirnya resmi digelar setelah acara Kick Off-nya dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (13/10). Berbeda dengan gelaran sebelumnya, di turnamen Piala Presiden eSports 2020 kali ini, ada empat game yang dipertandingkan, dan satu di antaranya merupakan game lokal.
ADVERTISEMENT
Penentuan game lokal apa yang akan dipertandingkan di ajang ini akan diputuskan melalui tahap kurasi. Nantinya berdasarkan hasil kurasi ini, akan dipilih satu game lokal untuk dimainkan dalam ajang eksibisi di Grand Final pada 1-2 Februari 2020.
Ketua Organizing Committee Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha, menjelaskan saat ini sudah ada lima game lokal yang masuk ke dalam tahap kurasi pertama. Nantinya hanya satu game yang akan dipilih ke tahap kurasi kedua dan kemudian dipertandingkan di Piala Presiden eSports 2020.
Kelima game tersebut adalah Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl. Lima game ini nantinya akan dipilih satu oleh tim juri dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Indonesia Esports Premier League (IESPL).
"Kami banyak sekali menerima submit game-game lokal. Akhirnya kita pilih lima game yang masuk tahap kurasi pertama. Game-game ini ada yang sudah bisa dimainkan, dan ada yang masih kita tunggu penyelesaian akhirnya, seperti Battle of Satria Dewa," jelas Giring dalam konferensi pers Piala Presiden eSports 2020 di Jakarta, Minggu (13/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Giring, 5 game lokal yang dipilih ke dalam tahap kurasi pertama ini sudah memenuhi syarat terpenting untuk ikut Piala Presiden eSports 2020, yaitu memiliki unsur kompetisi sesuai aturan eSports dan tidak melanggar norma-norma di masyarakat. Menurutnya lagi, keterlibatan game lokal di Piala Presiden eSports 2020 nanti akan menjadi momen penting untuk perkembangan game developer di Indonesia.
"Saat ini perkembangan game lokal saat tinggi. Piala Presiden eSports 2020 akan menjadi momentum yang baik untuk perkembangan para developer game kita dan ajang untuk show off ke publik, bahwa game lokal enggak kalah," katanya.
Selain game lokal yang ikut eksibisi di Piala Presiden eSports 2020, ada tiga game lainnya yang dipertandingkan. Dua diantaranya cukup populer dimainkan di Indonesia dan memiliki jenjang karier internasional, yakni 'Free Fire' yang bergenre battle royale dan game sepak bola 'PES 2020'.
ADVERTISEMENT
Satu game tersisa merupakan game casual bekerjasama dengan Mobile Player League (MPL). Berbeda dengan game Free Fire dan PES 2020, game lokal dan MPL hanya dipertandingkan eksibisi pada saat Grand Final saja.
Piala Presiden eSports kali ini tidak hanya diikuti oleh tim atau atlet eSports lokal saja, tetapi juga melibatkan tim dari negara-negara lain. Ada tim-tim dari 6 negara Asia Tenggara yang mengikuti turnamen ini, yakni dari Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Filipina. Total hadiah yang diperebutkan oleh mereka dalam Piala Presiden eSports 2020 mencapai Rp 1,5 miliar.