Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Akhirnya, Google Chrome Bakal Sediakan Ad Blocker Sendiri
4 Juni 2017 10:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling mengganggu kenyamanan saat berselancar di internet adalah iklan-iklan digital, terutama iklan pop-up sampai dengan iklan yang tampil kelap-kelip dengan noraknya. Menyikapi hal tersebut, Google berinisiatif memperbarui browser-nya yaitu Chrome dengan fitur penangkal iklan atau 'ad blocker'.
ADVERTISEMENT
Fitur ini rencananya akan diperkenalkan Google pada awal tahun 2018 dan Google telah memberitahu para penerbit iklan untuk siap-siap. Peringatan tersebut mengartikan Google nantinya dapat menilai setiap iklan dan memblokirnya jika dianggap mengganggu.
Ad blocker dari Chrome memang tidak akan memblokir semua iklan dari web, iklan-iklan yang mengganggu itu bisa seperti video yang berputar secara otomatis dengan suara atau iklan yang muncul memenuhi layar.
[Baca juga: Markas Google di London Punya Kebun di Atap Gedung ]
Sridhar Ramaswamy, seorang eksekutif yang mengurus iklan di Google, menulis di dalam blog resmi yang mengatakan bahkan iklan yang dimiliki atau dilayani Google pun akan diblokir jika tidak sesuai aturan Chrome.
Google pun tak mau menyebut fitur ini sebagai penangkal iklan, melainkan penyaring atau filter. Hal ini dikarenakan fitur tersebut masih akan menampilkan iklan-iklan yang sesuai dengan aturan. Fitur ini akan bekerja baik untuk perangkat desktop maupun mobile.
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi ini juga menyediakan alat untuk para penerbit yang membuat mereka dapat mengetahui jika iklan yang ditayangkan ternyata menyalahi aturan dan diblokir. Iklan-iklan yang tak bisa diterima itu dinilai oleh sekelompok grup bernama Coalition for Better Ads, termasuk Google, Facebook, News Corp, dan The Washington Post sebagai anggotanya.