Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Kalau kamu merasa Instagram Stories kini lebih banyak menampilkan iklan, kamu tidak sendirian. Lagi pula, memperbanyak iklan memang sudah jadi salah satu agenda perusahaan induk Instagram , Facebook.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Information, Facebook memang sedang gencar-gencarnya mengambil kontrol Instagram sebagai panjang tangan dari Facebook. Bahkan, Facebook berencana mengganti nama Instagram.
Semua itu dilakukan karena Facebook takut kalau kunci pemasukkan perusahaan justru lebih banyak datang dari Instagram, bukan dari aplikasi utamanya. Kini, Facebook sudah menerima fakta kalau Instagram memang lebih populer daripada platform-nya dan perusahaan ingin memanfaatkan hal itu.
Salah seorang manajer Facebook mengatakan, raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg itu sedang sibuk-sibuknya menambah jumlah iklan di Instagram. Upaya ini sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.
Mark Zuckerberg sendiri mengaku kalau Instagram memang menjadi ladang tambahan bagi perusahaan untuk ‘menanam’ iklan. Selain Stories, iklan juga banyak bermunculan di tab Explore.
ADVERTISEMENT
Banyak rumor yang mengatakan kalau perlakuan Mark Zuckerberg terhadap apliaksi berbagi video dan foto itu disebabkan karena ‘balas dendam’ terhadap kedua pendiri Instagram yang hengkang beberapa tahun setelah aplikasi dibeli Facebook.
Meskipun begitu, tampaknya ketakutan akan popularitas Facebook yang terkalahkan oleh Instagram jadi alasan nomor satu kenapa perusahaan memberikan banyak iklan di platform.
Instagram memang tidak memiliki banyak fitur untuk disematkan lebih banyak iklan, selain Stories, Feed, dan Explore. Namun ke depannya, Facebook akan menambahkan fitur e-commerce di aplikasi sebagai pelengkap dari kehadiran iklan di tiga tab tersebut.
Kabarnya, saat ini Instagram sedang melakukan uji coba fitur belanja di dalam aplikasi. Ke depannya, fitur e-commerce Instagram akan jadi aplikasi sendiri di luar aplikasi utama. Saat ini, fitur itu masih terbatas dan hanya beberapa perusahaan saja yang bisa mencicipinya.
ADVERTISEMENT
Live Update