Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Amazon Akuisisi Studio Film James Bond Senilai Rp 120 Triliun
27 Mei 2021 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Raksasa e-commerce Amazon resmi mengakuisisi MGM, studio di balik film box office James Bond dan Rocky. Nilai kesepakatannya cukup fantastis, yakni 8,45 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120 triliun.
ADVERTISEMENT
Ini adalah akuisisi terbesar kedua dalam sejarah perusahaan yang didirikan Jeff Bezos . Nilai akuisisi tertinggi terjadi ketika Amazon membeli jaringan supermarket Whole Foods pada 2017 yang nilainya tembus 14 miliar dolar AS.
Kesepakatan tersebut dilakukan sebagai langkah perusahaan untuk memperkuat layanan Prime Video miliknya, sehingga dapat bersaing dengan kompetitornya seperti Netflix dan Disney Plus. Amazon mengatakan, mereka akan memanfaatkan koleksi waralaba film MGM yang luas untuk produksi film dan serial tv baru.
"Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan," kata Jeff Bezos dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (26/5) waktu setempat. "Orang yang menyukai cerita akan menjadi penerima manfaat terbesar."
Amazon sendiri belum mengungkap ada berapa banyak pengguna Prime Video. Namun laporan Associated Press (AP), ada lebih 200 juta orang memiliki akses ke streaming video tersebut karena berlangganan Prime, layanan berbayar yang memungkinkan pengguna Amazon mendapat layanan premium, seperti pengiriman barang lebih cepat hingga menonton Prime Video.
ADVERTISEMENT
MGM atau dulu dikenal dengan Metro Goldwyn Mayer berdiri pada 1924. Mereka sukses besar di Hollywood dengan film legendaris The Wizard of Oz, Ben Hur, Raging Bull, Basic Instinct, The Silence of the Lambs, hingga James Bond .
Sekarang studio film ternama ini memiliki 4.000 film dan 17.000 jam program tv. Koleksi filmnya itu telah menghasilkan penghargaan lebih dari 180 Academy Awards dan 100 Emmy Awards.
"Nilai finansial sebenarnya di balik kesepakatan ini adalah harta karun kekayaan intelektual dalam katalog mendalam yang kami rencanakan untuk ditata ulang dan dikembangkan bersama dengan tim berbakat MGM," ujar Mike Hopkins, Wakil Presiden Senior Prime Video dan Amazon Studios, seperti dikutip The Guardian.