Andy Rubin, Essential, dan 7 Prinsip Anti-mainstream

31 Mei 2017 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kreator Android, Andy Rubin (Foto: Reuters)
Apakah kamu jengah dengan tekanan di industri ponsel pintar yang seakan memaksamu terus memperbarui perangkat setiap tahunnya? Perangkat yang ada dalam genggaman hari ini sebenarnya masih bisa dipakai sampai tiga tahun lagi, tetapi segala rayuan mengatasnamakan spesifikasi dan fitur seakan memaksa untuk segera ganti perangkat.
ADVERTISEMENT
Jika kamu merasakan hal yang demikian, jangan khawatir, itu wajar. Kamu tidak sendirian. Seorang pendiri Android, Andy Rubin, juga merasakan hal itu.
Rubin mengungkap kekecewaannya terhadap kondisi teknologi saat ini. Dia merasa "semakin banyak fitur yang tidak perlu telah mengacaukan hidup kita." Kondisi ini disebutnya telah "meningkatnya lautan produk yang tidak bekerja satu sama lain."
Rubin, dan startup barunya bernama Essential, hendak melawan arus tersebut. Dia pun tersadar memiliki tanggung jawab atas hal itu karena segala fitur dan terciptanya lautan produk yang disebutnya di atas, salah satunya didorong oleh kelahiran Android yang kode awal pemrogramannya disusun oleh dia dan teman-teman di Android Inc.
ADVERTISEMENT
"Untuk semua kebaikan Android yang telah membantu membawa teknologi ke hampir semua orang juga turut membantu menciptakan dunia baru yang aneh, di mana orang dipaksa untuk melawan teknologi yang seharusnya mempermudah hidup mereka. Apakah ini yang kami maksudkan? Apakah ini yang terbaik yang bisa kami lakukan?" tulis Rubin dalam sebuah publikasi di blog Essential.
Dari itu semua, maka Rubin memutuskan untuk memulai sebuah perusahaan baru yang akan menggunakan cara abad ke-21 untuk membangun produk sesuai keinginan manusia yang tinggal di abad 21. Hasilnya, Rubin dan Essential menetapkan 7 prinsip mereka, seperti berikut ini:
- Perangkat adalah milik Anda personal - Perangkat akan terus terhubung baik dengan yang lain - Kualitas premium dan untuk semua orang - Perangkat tidak harus menjadi usang setiap tahun - Teknologinya harus membantu Anda menikmati hidup - Sederhana selalu lebih baik
ADVERTISEMENT
Ponsel Essential buatan Andy Rubin. (Foto: Essential)
Essential jelas tidak akan memposisikan dirinya seperti Apple yang cenderung selektif mengatur aplikasi apa saja yang bisa berjalan di iPhone dan, baru-baru ini saja mereka membiarkan pengguna menghapus aplikasi yang tidak diinginkan untuk terinstal.
Rubin dan Essential menggembar-gemborkan dirinya sebagai perusahaan yang menghargai pilihan para pengguna.
Essential dan Konsep Modular
Ponsel Essential generasi pertama, yang mengusung nama model Essential PH-1, didesaing dengan layar 5,7 inci yang nyaris menutupi seluruh muka ponsel, dan disertai dengan kamera swafoto yang terpasang di panel depan. Bodi Essential dibalut dengan material titanium dan keramik, yang diklaim Rubin bisa membuatnya tahan banting.
Essential sendiri hadir sebagai ponsel yang mengusung desain modular. Modular di sini tidak mengacu pada komponen peranti keras inti yang dapat dibuka-pasang. Modular di sini mengacu pada aksesori atau alat bantu yang membuat fungsi dan fitur sebuah ponsel menjadi bertambah.
ADVERTISEMENT
Ketika ponsel generasi pertama Essential diluncurkan, mereka telah membangun dua aksesori buatan sendiri yaitu berupa kamera 360 derajat dan dock pengisian daya bernama Essential Phone Dock. Konsep yang terlihat mirip dengan yang dilakukan Moto (Lenovo) dengan Moto Mods.
Selain dua aksesori itu, sebuah perangkat untuk rumah pintar yang diberi nama Essential Home juga telah dibuat oleh Essential. Kecerdasan Home akan diperkuat dengan sistem operasi khusus buatan Essential, bernama Ambient OS, untuk membantu mengatur perangkat yang terhubung dengan rumah pintar.
Ambient OS juga merupakan sebuah application programming interface (API) untuk teknologi rumah pintar, yang memungkinkan pemrogram menulis aplikasi pihak ketiga, bahkan peranti keras lain yang terhubung karena Essential juga punya misi jangka panjang membangun platform terbuka alias open source.
ADVERTISEMENT
Camera 360 Essential. (Foto: Essential)
Android dan Google
Cikal-bakal Rubin disebut sebagai bapak Android berasal dari usahanya membangun Android Inc. Perusahaan tersebut kemudian dibeli Google pada 2005 dan ini membawa Rubin masuk sebagai karyawan Google sebagai wakil presiden senior untuk mobil dan konten digital hingga Maret 2013. Selama itu pula dia mengembangkan sistem operasi terbuka Android yang menjadi sangat digdaya.
Pada Maret 2013, CEO Google kala itu, Larry Page, mengumumkan Rubin tak lagi berada di divisi Android dan posisinya digantikan oleh Sundar Pichai yang kini menjabat jadi CEO Google. Pada Desember 2013, Rubin mulai memimpin divisi robotika Google, termasuk Boston Dynamics.
Setelah sembilan tahun berada di Google, Rubin memutuskan untuk hengkang dari perusahaann tersebut, tepatnya pada 30 Oktober 2014.
ADVERTISEMENT
Sekarang dia aktif dengan Essential dan juga menjadi CEO serta pendiri di lembaga inkubator startup Playground Global, lalu menjadi mitra untuk venture capital Redpoint Ventures.