Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan Start-Up masuk dalam drakor paling favorit ialah relatability dengan kehidupan milenial saat ini. Muda-mudi dari berbagai kalangan dan latar belakang, berlomba menyajikan inovasi bisnis dan layanan, lalu ditambah bumbu percintaan antar tokoh.
Start-Up bercerita tentang seorang anak muda, Seo Dal Mi, yang ingin melanjutkan mimpi ayahnya menciptakan teknologi yang berguna bagi dunia. Ia berkompetisi dengan semua orang yang juga berambisi membangun perusahaan rintisan atau startup dengan bergabung dalam lingkungan Sandbox.
ADVERTISEMENT
Sandbox menggelar sebuah program inkubasi yang melahirkan startup sukses. Program tersebut, digambarkan selalu diisi oleh orang-orang pintar, visioner, juga pekerja keras, yang bukan hanya berasal dari latar belakang teknologi, tetapi juga mereka yang berkecimpung di bidang desain, bisnis, dan pemasaran.
Sandbox dalam Serial Start-Up: 'Mak Comblang' startup dan investor
Seperti yang telah disebut di atas, perusahaan Sandbox dalam drama Korea Start-Up ini menggelar program inkubasi perusahaan rintisan alias startup. Mereka menjaring orang-orang hebat dengan ide inovasi dan solusi, untuk didorong membentuk tim startup, yang akan mendapatkan pendidikan, mentoring hingga investasi.
Program inkubasi startup di dunia nyata macam ini juga ada. Sebut saja Y Combinator, AnglePad, hingga 500 Startups. Perusahaan raksasa teknologi macam Google dan Facebook umumnya juga menggelar program inkubasi mandiri untuk ikut membangun ekosistem mereka.
Di Indonesia, ada program inkubasi startup ala Sandbox. Penyelenggara program tersebut di antaranya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lewat program 1.000 Startup Digital, Telkom lewat Indigo Incubator, Grab lewat Ventures Velocity, Telkomsel The NextDev, Gojek Xcelerate, Founder Institute, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Organisasi yang menggelar program inkubasi ini membantu para wirausahawan baru atau tahap awal dalam mengembangkan ide bisnis, membentuk perusahaan, sampai menawarkan layanan atau solusi ke publik. Program inkubasi startup seperti ini biasanya menjadi wadah ‘mak comblang’ bagi para wirausahawan dengan investor.
Kelak, para pemilik startup ini akan mempresentasikan ide, inovasi, solusi, dan model bisnis mereka, kepada para investor. Hari itu disebut sebagai Demo Day.
Tidak semua startup akan mendapatkan investasi. Startup yang mendapatkan investasi sekali pun, bisa jadi gagal berkembang. Startup yang saat ini bertahan dan terus berkembang, mereka pasti telah melalui badai dan ombak besar yang datang silih berganti. Ada dari startup tersebut yang kemudian memenangkan pasar. Atau, ada juga yang berakhir dengan jalan diakuisisi dan merger.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mau dapat gambaran tentang apa saja yang sebenarnya dilakukan para founder startup di program inkubasi, bisa ikuti serial Start Up ini ketika para tokoh beraksi di Sandbox.
Jadi, bisa dibilang, adegan Dal Mi gugup ketika Demo Day, hari saat para CEO startup memamerkan model bisnis mereka, pasti dialami pendiri startup yang sedang menjalani inkubasi. Jika mereka tidak bisa membuat investor terkesan dengan inovasinya, mereka tidak akan mendapatkan dana untuk mengembangkan bisnis. Bangun startup 'kan enggak murah.
Istilah sandbox dalam dunia digital
Berdasarkan situs keamanan siber Tech Target, istilah sandbox sebenarnya mengacu pada sebuah mekanisme keamanan yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk menjalankan program atau eksekusi file tanpa mempengaruhi aplikasi, sistem, atau platform inti mereka.
Sandbox biasanya digunakan pengembang aplikasi untuk memantapkan sebuah sistem atau program sebelum diluncurkan di aplikasi dan dimanfaatkan oleh banyak orang.
ADVERTISEMENT
Ahli keamanan siber menjadikan sandbox tempat pengujian software untuk melihat apakah ada celah keamanan (bug) berbahaya atau tidak.
Beberapa penggunaan sandbox biasanya untuk mengidentifikasi kerentanan di browser web, melindungi software agar tidak bisa diakses pihak ketiga lewat malware , riset keamanan untuk mendeteksi cara kerja peretasan, dan virtualisasi untuk menampung dan memeriksa program yang mencurigakan.