Apple Hapus Ratusan Aplikasi Vape di App Store

18 November 2019 12:17 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vape. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vape. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit paru-paru misterius yang diduga disebabkan oleh vape, EVALI, telah menjadi perhatian publik, termasuk raksasa teknologi Apple. Perusahaan asal AS itu mengambil langkah untuk mengurangi dampak buruk vape bagi pengguna dengan memblokir sejumlah aplikasi terkait vape
ADVERTISEMENT
Apple telah menghapus 181 aplikasi terkait vaping dari App Store. Aplikasi-aplikasi yang dihapus oleh Apple merupakan aplikasi pelengkap untuk mengontrol perangkat vape mulai dari suhu, jumlah pengeluaran daya watt, hingga pencahayaan perangkat.
Dengan kebijakan baru yang dibuat Apple, produsen vape dan rokok elektrik tak akan lagi dapat menawarkan aplikasi mobile di App Store untuk pengguna mereka. Namun, jika pengguna sudah mengunduh aplikasi vaping sebelum kebijakan ini dibuat, mereka masih dapat menggunakannya.
Apple iPhone 7. Foto: REUTERS/Regis Duvignau
Pihak Apple berkata mereka mendukung regulator kesehatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC), dan lembaga kesehatan lain yang menganggap vape sebagai ‘krisis kesehatan masyarakat’. Tujuan kebijakan baru ini merupakan upaya perusahaan untuk mencegah pengguna mereka menggunakan vape.
ADVERTISEMENT
“Baru-baru ini, para ahli mulai dari CDC hingga American Heart Association telah mengaitkan berbagai cedera dan kematian paru-paru dengan produk vaping dan rokok elektrik, yang sejauh ini menyebut penyebaran perangkat ini sebagai krisis kesehatan masyarakat dan epidemi remaja,” ungkap pihak Apple kepada Axios, Sabtu (15/11).
iPhone X mejeng di Apple Store Tokyo. Foto: Toru Hanai/Reuters
“Kami setuju, dan kami telah memperbarui Pedoman Peninjauan App Store untuk mencerminkan bahwa aplikasi yang mendorong atau memfasilitasi penggunaan produk ini tidak diizinkan. Sampai hari ini, aplikasi ini tidak lagi tersedia untuk diunduh."
CDC sendiri belum mengetahui penyebab EVALI dan hubungannya dengan vape. Namun, pada awal bulan ini mereka mulai menghubungkan penyakit tersebut dengan keberadaan zat vitamin E asetat, THC, dan kartrid nikotin yang ditemukan di sebagian besar pasien EVALI.
ADVERTISEMENT
Laporan terakhir CDC per 13 November menyebut bahwa terdapat 2.172 orang di AS yang mengidap EVALI, dengan data 42 orang tewas.