Arab Saudi Peringatkan Potensi Bahaya Aplikasi FaceApp

22 Juli 2019 8:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi FaceApp. Foto: FaceApp
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi FaceApp. Foto: FaceApp
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial tengah diramaikan dengan konten foto wajah tua yang merupakan hasil editan dari aplikasi FaceApp. Postingan foto berwajah tua pun ramai dan muncul berbarengan dengan tagar #AgeChallenge dan #FaceAppChallenge.
ADVERTISEMENT
Penggunaan aplikasi FaceApp juga menuai kontroversi soal keamanan data pengguna. Banyak orang yang mengkritik aplikasi edit foto buatan pengembang asal Rusia ini, terkait data privasi dan pencurian foto yang bisa disalahgunakan.
Seorang senator AS dari partai Demokrat, Chuck Schumer, meminta FBI untuk menyelidiki risiko keamanan dan privasi atas penggunaan aplikasi FaceApp. Tidak hanya mendapat kecaman dari AS, National Cybersecurity Authority (NCA) atau Badan Keamanan Siber Arab Saudi juga melihat adanya potensi bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut.
Menurut laporan Arab News, NCA telah memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan aplikasi pengubah wajah FaceApp yang dikhawatirkan dapat mengambil informasi pribadi. NCA meminta untuk para pengguna FaceApp untuk tidak memberikan akses aplikasi ke gambar pribadi.
Aplikasi FaceApp. Foto: FaceApp
Seorang profesor cybersecurity dari King Saud University, Muhammad Khurram Khan, menjelaskan saat ini banyak orang yang menggunakan FaceApp hanya untuk bersenang-senang tanpa takut bahaya privasi yang mengintainya.
ADVERTISEMENT
Khurram juga mengkritik aplikasi FaceApp tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas untuk melindungi data pengguna. Ia mencurigai FaceApp membagikan data pengguna ke pihak ketiga untuk memperoleh keuntungan.
"Kebijakan privasi FaceApp tidak jelas bagaimana melindungi data pengguna, tetapi perusahaan mengklaim bahwa data apa pun yang dikumpulkan tidak dapat digunakan secara wajar untuk mengidentifikasi setiap pengguna tertentu," katanya.
Pengguna FaceApp perlu berhati-hati dan selalu memperhatikan ketika aplikasi meminta akses atau lisensi terhadap konten atau identitas digital. Jangan asal menyetujui dan pastikan apa saja yang kamu izinkan untuk dibagikan dengan aplikasi tersebut.
Jika ingin mencoba aplikasi FaceApp, sebaiknya jangan berikan akses terhadap galeri gambar kepada FaceApp. Amannya, ambil gambar saja secara langsung lewat kamera di aplikasi.
Ilustrasi keamanan siber. Foto: pixelcreatures via Pixabay
ADVERTISEMENT
Aplikasi FaceApp dinilai haram
Salah seorang ulama di Mesir, Essam al-Roubi, memberikan pendapat bahwa penggunaan FaceApp dinilai haram dengan alasan karena mengubah ciptaan Tuhan. "Aplikasi ini adalah jenis kegemaran yang mengarah pada konsekuensi yang tidak diinginkan," katanya.
Dia kemudian melanjutkan, "Apakah gambar-gambar ini benar-benar menunjukkan apa yang akan terjadi pada orang? Tidak. Hanya Tuhan yang tahu itu."
Menurut laporan Mashable, untuk mendukung pendapatnya, Al-Roubi merujuk pada salah dua ayat Alquran, yakni Surat An-Nisaa ayat 119 dan Surat Al-Israa ayat 70.
“‘...Dan aku (setan) benar-benar akan menyesatkan mereka (manusia), dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.’ Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (An-Nisaa ayat 119)
ADVERTISEMENT