Bahaya Tersembunyi di Situs Film Bajakan Spider-Man: No Way Home

22 Desember 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seseorang yang mengenakan kostum Spider-Man tampil di pemutaran perdana film Spider-Man: No Way Home di Los Angeles, California. Foto: Mario Anzuoni/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seseorang yang mengenakan kostum Spider-Man tampil di pemutaran perdana film Spider-Man: No Way Home di Los Angeles, California. Foto: Mario Anzuoni/Reuters
ADVERTISEMENT
Film superhero Spider-Man: No Way Home sudah tayang di bioskop Indonesia dan seluruh dunia. Momen ini ternyata menjadi celah penjahat dunia maya untuk melancarkan aksi meraup keuntungan dengan menyebarkan malware dan phising di situs web film bajakan yang klaim punya Spider-Man: No Way Home.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky, ada aktivitas intensif dari penipu yang memanfaatkan pemutaran film keluaran Marvel tersebut. Perusahaan asal Rusia itu juga menemukan beberapa contoh situs web phising yang dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.
“Dengan kegembiraan seputar perilisan film Spider-Man terbaru, kurangnya perhatian penonton disalahgunakan oleh penjahat dunia maya,” kata Kaspersky, dikutip The Hindu Business Line. “Penayangan perdana No Way Home merupakan daya tarik yang menarik untuk menyebarkan ancaman dan halaman phising.”
Untuk dapat menonton film yang dibintangi Tom Holland itu, pengguna diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Nantinya uang akan didebit dari kartu pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.
ADVERTISEMENT
Dan untuk lebih meningkatkan minat pengguna, alih-alih poster film resmi, para penipu menggunakan poster hasil fanmade yang menampilkan semua aktor Spider-Man pada halaman phising tersebut.
Tampilan situs palsu penayangan Spider-Man: No Way Home Foto: Kaspersky
Menurut Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan di Kaspersky, penggemar garis keras film Spider-Man bisa jadi pihak berisiko paling tinggi untuk menjadi korban phising lewat cara ini. Sebab, keinginan mereka yang lebih tinggi untuk menonton —atau setidaknya melihat cuplikan film lebih awal bisa menjadikan mereka target yang pas.
Di sisi lain, pada kebanyakan kasus yang dianalisis oleh peneliti Kaspersky, banyak pengguna juga diketahui mencoba untuk tidak hanya menonton film No Way Home yang telah lama ditunggu-tunggu secara online, tetapi juga untuk mengunduhnya. Streaming maupun download film tersebut tentu tidak dianjurkan, karena Kaspersky menemukan beberapa adware lain dan bahkan Trojan di situs tersebut.
ADVERTISEMENT
Trojan sendiri adalah program jahat yang memungkinkan penjahat dunia maya untuk melakukan tindakan yang tidak diizinkan oleh pengguna, seperti mengumpulkan informasi, mengubah data, atau mengganggu kinerja komputer.
Untuk itu, pengguna internet dihimbau untuk waspada terhadap semua situs yang dikunjunginya, dan tidak gegabah untuk memberikan data pribadi mereka.
“Kami mendorong pengguna untuk waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi dan tidak mengunduh file dari situs yang tidak diverifikasi,” kata Shcherbakova.