Begini Cara Tik Tok Monetize Akun dan Konten Pengguna

18 November 2019 9:43 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Tik Tok. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Tik Tok. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Platform streaming video Tik Tok berhasil menggaet hingga lebih dari 1 miliar pengguna. Melihat hal tersebut sebagai peluang besar, perusahaan langsung melakukan eksperimen agar pengguna bisa me-monetize akunnya dengan cara mudah, dan dilakukan di dalam platform.
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya ialah dengan fitur social commerce di dalam platform. Kini pengguna bisa mencantumkan tautan alias link di kolom bio akun ataupun posting konten Tik Tok untuk masuk ke sebuah produk atau layanan.
Fitur ini serupa dengan yang ada di Instagram di mana pengguna bisa memajang link untuk mempromosikan link, untuk menuju ke platform e-commerce atau akun media sosial brand.
Ilustrasi Tik Tok. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Dengan menautkan link, para penonton konten di Tik Tok bisa masuk ke dalam situs tersebut untuk melihat produk ataupun mendapatkan layanan. Kini fitur tersebut sedang dalam uji coba terbatas di Amerika Serikat dan hanya pengguna yang beruntung yang bisa mendapatkannya.
Dalam posting-an yang diunggah salah satu pengguna Tik Tok bernama Fabian Bern, audiens bisa membeli produk pada video yang ditontonnya. Dalam video yang diunggahnya dia bisa mengakses Amazon langsung dari konten video yang ditontonnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya fitur itu, seleb Tik Tok semakin dimudahkan untuk menjadi influencer sebuah produk atau layanan. Pengguna juga dimudahkan untuk mempromosikan bisnisnya dan menjadikan Tik Tok sebagai platform pemasaran.
Di Instagram sendiri mencantukan tautan pada bio profil sudah dilakukan sejak lama. Selain itu, beberapa waktu belakangan ini juga Instagram meluncurkan fitur untuk mencantumkan link di stories sehingga penonton bisa membuka tautan hanya dengan melakukan ‘swipe up’.
Uji coba fitu monetize dari Tik Tok sudah dilakukan di Amerika Serikat. Langkah ini menandakan ambisi besar Bytedance dari China, selaku pemilik Tik Tok, untuk menaklukan pasar Amerika Serikat dan jadi pesaing serius Instagram.