Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bentuk Dukungan The NextDev Bagi Generasi Muda dan Teknologi
6 November 2018 17:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018 ini, Telkomsel kembali menggelar The NextDev Talent Scouting, sebuah ajang pencarian dan pengembangan startup teknologi terbaik Indonesia yang berdampak sosial bagi masyarakat. Dengan misi untuk mendorong anak-anak muda Indonesia agar memanfaatkan berbagai kecanggihan di era digital, ajang The NextDev terus digelar secara rutin dari tahun 2015 hingga kini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun keempatnya, The NextDev tidak hanya menjadi sebuah ajang kompetisi saja. Acara ini telah menjadi gerakan serta wadah penting bagi para developer untuk unjuk gigi sekaligus mengembangkan karya startup buatannya.
Lewat ajang ini, para developer akan dibekali dengan ilmu tentang startup. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pembelajaran tentang hard skill dan juga soft skill dari mentor-mentor terbaik di bidangnya. Berkat kolaborasi tersebut, tidak heran rasanya jika ajang ini melahirkan beragam aplikasi berkualitas yang dapat memiliki dampak besar bagi masyarakat.
Di tahun ini, The NextDev Talent Scouting berlangsung di tujuh kota dan sudah berhasil menemukan tiga startup terbaik yakni Fishgo, Garda Pangan, dan Hello Beauty. Ketiga startup tersebut dinilai memiliki kemampuan untuk memberi dampak sosial besar dan mampu memberikan solusi bagi masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Tidak seperti kompetisi lainnya yang “selesai” ketika ajang itu berakhir, The NextDev terus memperhatikan para alumninya dengan berbagai dukungan. Salah satunya lewat The NextDev Academy, sebuah program yang akan mengasah dan mempertajam kualitas produk para finalis The NextDev dari masing-masing angkatan.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, giliran alumni The NextDev 2017 yang akan mengikuti The NextDev Academy dan tiga startup pun sudah keluar sebagai pemenang (The NextDev Evangelists) pada ajang ini, yakni LindungiHutan, Squiline, dan Botanika.
Di luar ajang kompetisinya, The NextDev pun memberikan perhatian khusus kepada wilayah timur Indonesia lewat program The NextDev on The Mission. Program yang akan memberikan edukasi digital bagi masyarakat di Indonesia Timur ini tercetus karena minimnya peserta The NextDev yang datang dari sana.
Menurut data The NextDev, dari 4.091 early startup yang mendaftar, hanya 9,93% yang berasal dari Indonesia Timur, dengan pembagian 7,5% dari Sulawesi, 0,1% dari Papua, 0,2% dari Maluku, dan 2,4% dari Nusa Tenggara. Padahal, sebenarnya banyak sekali persoalan yang bisa terpecahkan dengan bantuan teknologi di Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
Melihat kenyataan tersebut, akhirnya dibuatlah sebuah program inspiratif yang akan mewadahi pemuda-pemudi Indonesia Timur yang ingin belajar lebih dalam soal dunia digital. Dari program yang dilaksanakan di Kupang dan Ambon pada Agustus-September 2018 tersebut telah lahir lima bibit startup di masing-masing kota.
Selain The NextDev on the Mission, ajang ini juga melahirkan sebuah kolaborasi nyata kepada untuk para alumninya. Salah satunya PETANI, kolaborasi antara startup di sektor e-Agriculture (pertanian) Habibi Garden dan Eragano yang masih berjalan di Lampung Selatan dan Garut sejak tahun 2017 lalu.
Berbagai kegiatan tersebut membuktikan bahwa The NextDev telah berkembang lebih dari sekadar sebuah ajang kompetisi. Kini, acara tersebut telah menjadi sebuah gerakan nyata untuk membantu mengembangkan potensi anak muda Indonesia di bidang teknologi digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan The NextDev.