BukaLapak Klaim Pendapatan Capai Rp 20 Miliar Sebulan

Aplikasi BukaLapak. (Foto: Google Play Store)

Situs e-commerce BukaLapak kurang lebih sudah beroperasi selama tujuh tahun. Selama itu pula, pendiri sekaligus CEO BukaLapak, Achmad Zaky, selalu menerima pertanyaan dari banyak pihak soal nilai pendapatan yang diraih BukaLapak. Selama tujuh tahun itu pula, Zaky mungkin agak sulit untuk membuka rahasia dapur perusahaannya sendiri. Masih terlalu dini untuk membuka itu semua mengingat BukaLapak masih jadi perusahaan rintisan yang fokus pada pertumbuhan pengguna dan pertumbuhan jumlah transaksi. Tetapi dalam sebuah kesempatan jumpa media pada Rabu (31/5), Zaky akhirnya buka-bukaan soal pendapatan yang diraih perusahaannya. Dia mengklaim pendapatan bulanan BukaLapak di tahun 2017 ini telah mencapai angka Rp 20 miliar. "Saya sering ditanya soal revenue. Itu selalu masuk dalam daftar FAQ (frequently asked questions). Tahun ini kita bisa hit revenue bersih Rp 20 miliar sebulan," kata Zaky, seraya menegaskan nilai tersebut menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Pendiri dan CEO BukaLapak, Achmad Zaky. (Foto: Aditya Panji/kumparan)

Pria berusia 31 tahun itu menambahkan, nilai pendapatan tersebut tumbuh sekitar "empat sampai lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya." Namun dalam kesempatan ini, ia tidak memberi penjelasan lebih soal biaya operasional dan laba. Zaky berkata jika perusahaannya tidak agresif berpromosi untuk lebih mengenalkan merek BukaLapak, maka ia yakin sudah ada laba yang bisa dinikmati. [Baca juga: BukaLapak Siapkan Platform Jual-Beli Emas] Untuk saat ini, promosi dan branding yang luas adalah suatu keharusan bagi BukaLapak dalam pertarungan bisnis dengan e-commerce lain, sebut saja kompetitor langsungnya Tokopedia, Lazada yang didukung oleh Alibaba, lalu dengan Blibli yang ditopang pendanaannya oleh Grup Djarum. "Kami harus kreatif mencari ide promosi dan marketing yang unik agar mengena di publik," jelas Zaky. BukaLapak, yang mendapat dukungan pendanaan dari Emtek Group, sepanjang tahun 2016 lalu berhasil mencetak nilai transaksi harian sebesar Rp 50 miliar. Nilai transaksi ini tumbuh pesat dibandingkan 2014 yang hanya Rp 500 juta dan Rp 7 miliar pada 2015. [Baca juga: Transaksi Harian Bukalapak Capai Rp 50 Miliar]