Bukan Kesehatan Mental, Ini Alasan Instagram Sembunyikan Jumlah Like?

9 Desember 2019 10:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Instagram telah memperluas uji coba menyembunyikan jumlah Like pada postingan penggunanya di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tekanan sosial dan kesehatan mental jadi embel-embel alasan perusahaan dalam penerapan itu.
ADVERTISEMENT
CEO Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa penghapusan jumlah Like bertujuan untuk meningkatkan kualitas konten. Sehingga pengguna tidak terlalu pusing memikirkan jumlah Like dan merasa tertekan karena tidak mendapat jumlah respons dari pengguna lain sesuai dengan harapannya.
“Kami berkomitmen untuk membangun ekosistem yang positif dan kami terus mencari cara agar pengguna Instagram bisa merasa lebih nyaman dalam berekspresi dan fokus pada foto dan video yang mereka bagikan, dan bukan berapa jumlah ‘Like’ yang mereka dapatkan,” kata Mosseri.
Fitur sembunyikan jumlah like di Instagram. Foto: Instagram
Namun, motivasi perusahaan lebih dari sekedar kesehatan mental penggunanya. Menurut laporan CNBC, mantan karyawan Facebook membeberkan bahwa alasan penghapusan jumlah Like di Instagram sebenarnya adalah untuk meningkatkan jumlah postingan di platform media sosial itu.
ADVERTISEMENT
Dengan tidak adanya jumlah Like, tentu saja pengguna tidak akan pusing memikirkan kualitas konten atau target jumlah respons dari pengguna lain. Sehingga mereka tidak akan khawatir mem-posting banyak hal di Instagram meski tak banyak orang yang memberikan Like.
Ilustrasi Instagram. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Hal itu ternyata tidak sekadar menjadikan platform jadi lebih nyaman untuk para pengguna non-selebgram, tapi juga lebih dibanjiri dengan iklan. Semakin banyak postingan, semakin banyak juga pengiklan yang mau memasukkan iklannya di Instagram. Begitu pendapat dari mantan karyawan Facebook tersebut.
Instagram memang telah menjadi tambang pemasukan baru bagi Facebook. Platform ini telah menjadi bagian yang sangat penting bagi raksasa media sosial itu dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya, termasuk 500 juta pengguna aktif Instagram Stories setiap harinya.
ADVERTISEMENT