Cara Telkomsel Jadikan 5G Kunci Transformasi Industri 4.0 RI

9 Juli 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot otonom yang berjalan di jaringan 5G Telkomsel. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Robot otonom yang berjalan di jaringan 5G Telkomsel. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Telkomsel jadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menggelar jaringan 5G, sejak Mei 2021 lalu. Telkomsel 5G sekaligus jadi yang pertama menggelar komersialisasi jaringan terbarunya untuk end-user hingga industri.
ADVERTISEMENT
Jaringan 5G punya keunggulan, yakni mampu menghubungkan 1 juta perangkat dalam radius 1 kilometer persegi, serta 100 kali lebih unggul dari 4G. 5G juga punya keistimewaan lain yakni rendahnya latensi hingga 1 milisecond, hampir mendekati real-time.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki 5G itu akan dibawa Telkomsel untuk membuka semua peluang untuk mendukung industri 4.0, kata Alfian Manullang, VP Internet of Things Telkomsel. Bisnis yang juga akan dimasuki Telkomsel dari 5G ini adalah Autonomous as a Service.
"Kami menjadi enabler. Ada beberapa teknologi yang seperti mobile apps computing, network slicing, enhanced mobile broadband, massive IoT--itu adalah salah satu yang akan di-enable," katanya kepada kumparanTECH.
Hasil uji kecepatan internet 5G Telkomsel di Kota Solo. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Kemunculan 5G membawa harapan baru bagi perkembangan industri di Indonesia. Berkat kecepatannya, industri diharapkan dapat memangkas biaya operasional mereka dan meningkatkan produksi melalui Internet of Things (IoT).
ADVERTISEMENT
"Kita melihat, untuk melakukan sebuah transformasi, komponennya banyak. Di situ ada IoT, ada penggunaan artificial intelligence, lalu ada untuk memperkuat connectivity-nya, lalu ada aplikasinya. Nah, biasanya, tergantung strategi dari company itu," kata Alfian.
Telkomsel, kata Alfian, menyediakan banyak layanan terkait 5G dan IoT. Mulai dari konsultasi kebutuhan suatu perusahaan tentang penerapan sistem, eksekusi dan pengaplikasiannya, sampai delivery, dan managed service.
Jaringan 5G Telkomsel untuk industri 4.0 Foto: Telkomsel
Mengutip laman Telkomsel IoT, laporan McKinsey & Company menyebut beberapa sektor industri akan mengalami peningkatan atas kebutuhan jaringan 5G hingga tahun 2030. Sektor industri itu termasuk smart city, smart energy, connected offices, hingga smart security. Segmen Industri 4.0 adalah yan paling membutuhkan jaringan 5G agar mereka tetap relevan dengan zaman.
ADVERTISEMENT
Layanan 5G diprediksi bakal masuk dalam teknologi komunikasi utama sebuah industri. Layanan ini berguna untuk menjalankan kerja robotika, automasi, instrumen virtual reality untuk manufaktur, sampai augmented reality untuk pengembangan produk.
Sektor manufaktur akan mendorong sebagian besar permintaan untuk B2B 5G IoT dari tahun 2021 hingga 2030. Salah satu alasannya yakni 5G memberikan keandalan, efisiensi, pemangkasan biaya yang diperlukan untuk mengatasi gangguan sistem yang dihadapi manufaktur.
Semakin besar jaringan sebuah manufaktur, maka semakin banyak pula kebutuhan sistem jaringan atau konektivitasnya. Di masa depan, implementasi 5G akan mendorong tren industri lain termasuk konstruksi, pertambangan, rantai pasokan, dan sektor pertanian juga ikut memanfaatkan layanan ini.