Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
CEO Tesla Elon Musk Tidak Akan Digaji Selama 10 Tahun
26 Januari 2018 10:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Elon Musk merupakan salah satu tokoh teknologi yang paling populer dan menarik perhatian saat ini. Itu semua berkat ambisi besarnya dalam mengembangkan berbagai inovasi, mulai dari mobil elektrik Tesla dan perusahaan luar angkasa SpaceX yang ia pimpin.
ADVERTISEMENT
Aksi terbarunya kembali mengundang perhatian. Musk tidak akan menerima gaji dan insentif sama sekali dari Tesla dalam jangka waktu 10 tahun ke depan apabila valuasi perusahaannya tidak berlipat ganda.
Dilansir Business Insider, untuk mendapatkan bayaran, Musk harus mengembangkan bisnis Tesla dan meningkatkan laba setidaknya 70 persen atau meningkatkan nilai sahamnya sebesar 1 miliar dolar AS.
Meski tidak digaji, Musk masih memiliki pemasukan dari beberapa perusahaan yang dipimpinnya, seperti SpaceX. Dalam laporan Forbes dan Bloomberg, CEO Tesla sejak tahun 2008 itu kini memiliki kekayaan sebanyak 22 miliar dolar AS.
Selain mengorbankan gaji, Musk juga tidak akan menerima keuntungan dari kepemilikan sahamnya di Tesla.
Tetapi, jika nilai pasar Tesla mencapai 650 miliar dolar AS pada tahun 2028, Musk akan mendapatakan tambahan kekayaan yang sangat besar. Dengan jumlah pendapatan perusahaan tersebut, kekayaan bersih Musk akan melonjak menjadi 184 miliar dolar AS yang berpotensi menjadikannya orang terkaya di dunia.
ADVERTISEMENT
Rencana gaji baru tersebut mendorong Musk untuk fokus pada peningkatan penjualan, keuntungan, dan harga saham Tesla.
Apabila Musk bisa menyelesaikan tantangan ini di Tesla, maka ia bakal mendapat tempat di antara para orang terkaya dunia, seperti Warren Buffett, Bill Gates, dan CEO Amazon yang saat ini menjadi orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.