CEO Twitter Puji Langkah Instagram yang Mau Sembunyikan Jumlah Like

12 November 2019 7:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Dorsey, pendiri dan CEO Twitter. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jack Dorsey, pendiri dan CEO Twitter. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
ADVERTISEMENT
Langkah Instagram yang memperluas uji coba fitur sembunyikan jumlah like ternyata mendapat tanggapan positif dari sejumlah kalangan. CEO Twitter, Jack Dorsey, menjadi salah satu sosok yang memuji langkah Instagram tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam setahun belakangan, Instagram memang mulai menguji fitur sembunyikan jumlah like di sejumlah negara, termasuk Australia Irlandia, dan Italia. Baru-baru ini, pengujian tersebut diperluas hingga ke AS. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Head of Instagram, Adam Mosseri.
CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Chris Wattie/Reuters
Dalam tes tersebut, posting-an Instagram seseorang tidak lagi diperlihatkan jumlah berapa orang yang like. Orang yang meng-upload posting-an itu masih bisa melihat jumlahnya, tapi pengikutnya tidak.
Pada Sabtu (9/11) lalu, Dorsey menunjukkan dukungannya untuk Instagram. Dalam sebuah kicauan, ia me-retweet cuitan Mosseri yang mengumumkan tentang perluasan uji coba fitur sembunyikan like. Salah satu pendiri Twitter itu mengatakan, "Langkah yang bagus."
Padahal belakangan, Dorsey terlihat sering mengejek Facebook, induk perusahaan dari Instagram. Seperti ketika Facebook mengungkap logo baru perusahaan yang kemudian mendapat ledekan dari petinggi Twitter.
ADVERTISEMENT
Lalu pada Oktober, Dorsey juga menyerang CEO Facebook Mark Zuckerberg terkait kebijakan Facebook dalam membiarkan ujaran kebohongan dalam iklan politik di platform-nya. Sebaliknya, Dorsey justru mengeluarkan kebijakan baru yang akan melarang iklan politik di Twitter mulai 2020.
Seperti halnya Mosseri, Dorsey juga tampaknya menyadari percakapan yang sehat dibangun di Twitter tanpa perlu mengumbar jumlah retweet dan like. Dorsey mempertimbangkan untuk menghilangkannya, meski belum diketahui apakah benar-benar akan diwujudkan atau tidak.