Daftar 17 Aplikasi Jahat Android Pencuri Data, Segera Hapus!

5 November 2020 8:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Android. Foto: mammela via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Android. Foto: mammela via Pixabay
ADVERTISEMENT
Google baru-baru ini mengungkap ada 17 aplikasi Android yang berada di Google Play Store terinfeksi malware Joker. Aplikasi yang terinfeksi tersebut bisa mencuri data pribadi pengguna tanpa disadari.
ADVERTISEMENT
Mendapati ada 17 aplikasi yang berbahaya bagi penggunanya, Google pun telah menghapus semua aplikasi tersebut yang diperkirakan sudah menginfeksi jutaan perangkat Android. Meski begitu, bagi pengguna yang masih menggunakan aplikasi tersebut diminta untuk segera menghapusnya.
Saat artikel ini ditulis, kumparan sudah tidak menemukan 17 aplikasi yang mengandung malware Joker di Google Play Store. Namun, kamu berkewajiban untuk segera menghapusnya jika ada di perangkat yang kamu gunakan saat ini.
Ilustrasi Google Play Store Foto: Shutterstock
Seorang peneliti keamanan dari Zscaler, Viral Gandhi mengatakan semua 17 aplikasi terinfeksi Joker sangat berbahaya, karena memungkinkan hacker mencuri data pribadi, berupa SMS, nomor telepon, dan informasi penting lainnya.
Spyware ini dirancang untuk mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat, bersama dengan diam-diam mendaftarkan korban untuk layanan protokol aplikasi nirkabel (wireless application protocol/WAP) premium,” katanya dikutip Gizchina.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah daftar 17 aplikasi jahat Android yang terinfeksi malware Joker
Ilustrasi smartphone terinfeksi serangan malware. Foto: geralt via Pixabay

Kutukan malware Joker untuk Google

Kejadian ini adalah ketiga kalinya tim keamanan Google menangani aplikasi yang terinfeksi Joker dalam beberapa bulan terakhir. Awal bulan lalu, tim Google menghapus enam aplikasi yang terinfeksi. Pada bulan Juli, Google juga menemukan sekumpulan aplikasi yang terinfeksi oleh Joker.
Menurut penyelidikan, kumpulan perangkat lunak virus ini telah aktif sejak Maret dan berhasil menginfeksi jutaan perangkat. Layanan Google Play Store dianggap selalu saja kebobolan dengan malware Joker ini
ADVERTISEMENT
Aplikasi-aplikasi yang terinfeksi ini menggunakan teknik khusus sehingga melewati sistem pertahanan keamanan Google, langsung masuk ke Play Store, dan menginfeksi perangkat korban dalam beberapa tahap.
Pertama, pembuat malware akan kloning fungsi aplikasi yang sah dan mengunggahnya ke Play Store untuk menipu Google. Umumnya, aplikasi yang terinfeksi berfungsi normal dan dapat meminta akses, tetapi tidak akan melakukan operasi berbahaya apa pun saat pertama kali dijalankan.
Karena operasi jahat sering tertunda selama berjam-jam atau berhari-hari, sehingga pemindaian keamanan Google tidak akan mendeteksi kode berbahaya. Aplikasi akan diam-diam mulai mengakses data pribadi pengguna dan mengirimkannya ke sang pembuat aplikasi.
Pada bulan Januari tahun 2020 ini, Google menerbitkan postingan blog yang mengeklaim bahwa Joker adalah salah satu ancaman paling gigih dan canggih yang pernah mereka tangani dalam beberapa tahun terakhir. mereka pun mengatakan bahwa sejak 2017, tim keamanannya telah menghapus lebih dari 1.700 aplikasi dari Play Store.
ADVERTISEMENT