Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Dear orang tua. Kalau kamu suka marah saat si anak terus-terusan main smartphone , sabar dulu. Karena ternyata, hal itu juga jadi masalah anak-anak yang merasa orang tuanya kecanduan smartphone.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkap oleh organisasi nirlaba yang memberi advokasi pada keluarga yang berbasis di Amerika Serikat, Common Sense Media. Para peneliti melakukan riset tentang dampak teknologi dan media pada keluarga dengan melibatkan sekitar 1.000 orang tua beserta anak-anaknya.
Dalam hasil penelitian itu disebutkan bahwa orang tua menghabiskan cukup banyak waktu untuk main smartphone . Hasil itu dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan langsung kepada anak-anak.
“Mereka seolah tidak ada jeda untuk menatap cahaya layar ponsel,” kata CEO Common Sense Media, James Steyer dilansir New York Post.
Orang tua dan anak-anak mengatakan, bahwa memang perangkat seluler sangat memengaruhi kehidupan keluarga. Mereka bahkan mengaku terkadang berebut perangkat seluler. Mereka bermain gawai sampai lupa kapan harus makan.
ADVERTISEMENT
“Dengan menghubungkan riset ini dengan kualitas tidur yang kurang baik dan masalah kesehatan mental dan fisik, serta berkurangnya kinerja akademik dan kognitif, saya anjurkan orang tua untuk mempertimbangkan hasil penelitian ini sebagai peringatan bahwa perangkat teknologi bisa benar-benar berdampak pada kesehatan anak-anak dan diri mereka sendiri,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian itu, ternyata tidak hanya orang tua yang ingin anaknya stop main smartphone. Tapi, anak-anak juga ingin orang tuanya bisa mengontrol dirinya untuk sejenak berhenti main smartphone.
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian Common Sense Media.
ADVERTISEMENT