Disney Plus Hotstar Berhasil Kalahkan Netflix di Indonesia

20 Januari 2021 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Disney Plus Hotstar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Disney Plus Hotstar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Layanan video on-demand Disney Plus Hotstar dilaporkan mampu mengalahkan Netflix dalam hal jumlah pelanggan di Indonesia. Disney Plus yang baru seumur jagung beroperasi di Indonesia kini memimpin pasar layanan video on-demand.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan terbaru dari Media Partners Asia (MPA), per 16 Januari 2021, jumlah pelanggan Disney Plus Hotstar di Indonesia mencapai 2,5 juta. Di belakang Disney, ada Viu dengan jumlah 1,5 juta pelanggan, Vidio 1,1 juta pelanggan. Sementara, Netflix tertinggal di tempat keempat dengan hanya 850.000 pelanggan.
Peluncuran Disney Plus Hotstar pada bulan September tahun 2020 lalu, turut mendorong lonjakan penggunaan layanan Subscription Video on Demand (SVoD) secara keseluruhan di Indonesia. Hal itu tak lepas dari peran aktif Telkomsel, selaku operator seluler terbesar di Indonesia, yang juga agresif mempromosikan Disney Plus Hotstar. Harga yang ditawarkan Disney Plus Hotstar pun lebih terjangkau dibandingkan Netflix.
Tepat sebelum peluncuran Disney, Indonesia diperkirakan memiliki 3,4 juta pelanggan streaming berbayar, tetapi pada 16 Januari 2021, total pelanggan telah melonjak 106 persen menjadi sekitar 7 juta.
Ilustrasi menonton Netflix. Foto: Giordano Rossoni/Unsplash
Bisnis SVoD di Indonesia sendiri masih dalam tahap berkembang, dengan hanya 3 persen dari 270 juta penduduk negara yang sudah berlangganan layanan video streaming.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan SVoD di Indonesia, pasar terpadat di Asia setelah China dan India, menggembirakan, tetapi masih panjang jalannya," kata Wakil Presiden MPA Anthony Dobson, dikutip The Hollywood Reporter.
Dobson menambahkan saat ini hanya 10 persen rumah tangga Indonesia yang menjadi pelanggan streaming. Seiring percepatan investasi dalam konten lokal dan Asia akan ada pertumbuhan pelanggan signifikan untuk pertumbuhan di masa depan.
Akuisisi konten lokal yang dilakukan Disney Plus Hotstar terbukti menjadi kunci pertumbuhan jumlah pelanggan. Lebih dari 20 persen dari waktu konsumsi konten Disney Plus Hotstar di Indonesia pada Desember 2020 diperoleh dari konten lokal.
"Strategi akuisisi konten (lokal) Disney telah semakin memperkuat daya tariknya bagi konsumen Indonesia," kata peneliti MPA.
Pre-Order Special Offer Telkomsel dan Disney Plus Hotstar Foto: Telkomsel
Selain konten lokal, hadirnya serial TV "The Mandalorian" juga telah membuktikan terobosan yang mengejutkan bagi penonton Indonesia, meskipun faktanya franchise Star Wars ini secara historis berkinerja buruk. Musim ke-2 "The Mandalorian" menjadi salah satu konten yang paling banyak ditonton di Indonesia pada kuartal keempat tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan ini, kemitraan eksklusif dengan operator seluler, Telkomsel selama dua tahun menjadi awal yang baik untuk Disney. Kemitraan dengan Telkomsel memungkinkan Disney melakukan penetrasi pasar lebih baik. Mereka memasarkan Disney Plus Hotstar dengan paket data seluler yang harganya lebih murah dibandingkan biaya berlangganan Netflix.
Harga langganan Disney Plus Hotstar di Indonesia sendiri mulai dari Rp 39 ribu untuk satu bulan dan Rp 199 ribu untuk 12 bulan. Harga yang lebih murah bisa berlangganan melalui paket khusus yang ditawarkan oleh Telkomsel mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 139 ribu. Sementara, harga berlangganan Netflix Rp 54 ribu hingga Rp 186 ribu.