Drone Tabrak Sayap Pesawat Komersial

17 Oktober 2017 11:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drone (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Drone (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Kanada punya aturan ketat dalam menerbangkan pesawat tanpa awak alias drone. Pertama, drone tidak boleh terbang dalam radius 3,5 kilometer dari bandara. Kedua, batas ketinggian terbang drone tidak boleh lebih dari 90 meter.
ADVERTISEMENT
Aturan yang berlaku sejak awal tahun 2017 itu rupanya ada yang tidak mengindahkannya. Seseorang diketahui melanggarnya dan menyebabkan insiden tabrakan antara drone dengan pesawat komersial milik maskapai Skyjet yang tengah melakukan pendaratan di Bandara Internasional Jean Lesage di Kota Quebec.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (12/10) itu dikonfirmasi oleh Menteri Transportasi Kanada, Marc Garneau. Dia mengaku lega pesawat komersial itu hanya mengalami kerusakan ringan dan pada akhirnya bisa mendarat dengan aman.
Drone yang menabrak salah satu sayap pesawat itu memang mengikuti aturan larang terbang dalam jarak 5,5 kilometer dari bandara, namun tidak dalam batas terbang 90 meter. Drone dikatakan melayang melewati batas yang ditoleransi yakni sekitar 450 meter di atas permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
"Jika sebuah drone menabrak jendela kokpit dan melumpuhkan pilot, atau merusak mesin, ini bisa menimbulkan bencana," kata Garneau dalam sebuah konferensi pers pada Minggu (16/10).
Dalam peraturan di Kanada, pelanggar akan diganjar hukuman denda sebanyak 25.000 dolar Kanada dan kurungan penjara. Tidak ada keterangan detail tentang siapa yang menerbangkan drone tersebut.
Regulator transportasi Kanada melaporkan ada sekitar 1.600 insiden drone yang terjadi di negaranya sepanjang tahun 2017 ini, dengan 131 di antaranya mengancam keamanan penerbangan.
Kasus drone tabrak pesawat tidak hanya terjadi di Kanada. Insiden serupa pernah hampir menimpa di China pada Januari 2017. Sementara di Inggris, pilot British Airways mengaku drone pernah menghantam bagian depan pesawat yang ia terbangkan ketika tengah mendarat di bandara Heathrow pada April 2016.
ADVERTISEMENT