Elon Musk Pamer Chip yang Ditanam di Otak: Bisa Atasi Stroke, Kebutaan, Depresi

30 Agustus 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neuralink, Chip perekam otak Elon Musk. Foto: The Verge
zoom-in-whitePerbesar
Neuralink, Chip perekam otak Elon Musk. Foto: The Verge
ADVERTISEMENT
Neuralink, perusahaan bidang neuroteknologi Elon Musk memamerkan chip brain-machine interface alias BMI untuk otak manusia. Dalam akun resmi Youtubenya, Neuralink mendemonstrasikan pemakaian chip tersebut pada seekor babi bernama Getrude.
ADVERTISEMENT
Chip tersebut sudah dipasang di babi tersebut selama dua bulan. Saat babi tersebut menyentuh benda-benda di sekitarnya, serangkaian neuron bekerja mengirim sinyal ke otak. Perangkat BMI kemudian mendeteksi aktivitas tersebut dan rekamannya disajikan dalam bentuk grafik dan suara 'tut' ke dalam layar.
Neuralink membuat peningkatan di bagian desain BMI. Bentuknya saat ini berbentuk koin, berbeda dari sejak pertama kali diluncurkan tahun lalu.
Perusahaan besutan Elon Musk itu sengaja mengubah model BMI menyerupai koin agar bisa diletakkan lebih mudah di area kepala dekat tengkorak. Pada awalnya, desain BMI berbentuk modul mini yang diletakkan di dekat telinga seseorang.
Neuralink, Chip perekam otak Elon Musk. Foto: The Verge
Implan cip buatan Neuralink yang ditanam di otak. Foto: Dok. Neuralink
Lalu, untuk apa sebenarnya perangkat ini? Elon Musk memaparkan, nantinya alat ini diharap bisa memecahkan persoalan kesehatan di bagian otak maupun tulang belakang.
ADVERTISEMENT
"Goal kami adalah untuk mencari jalan keluar dari persoalan otak hingga tulang belakang. Anda ingin satu perangkat yang melekat di atas kepala, terlihat normal tapi bisa mengatasi masalah penting dalam otak dan tulang belakang," ujar dia.
Perangkat tersebut memang belum diuji coba langsung ke manusia. Namun dia mengklaim badan pengawas obat dan makanan AS telah menyatakan perangkat itu merupakan terobosan teknologi.
com-Ilustrasi seseorang terkena serangan jantung. Foto: Shutterstock
Perangkat ini diharap dapat membantu menyelesaikan sejumlah masalah neurologis, mulai dari kehilangan memori, stroke, hingga kecanduan. Perangkat ini juga bisa digunakan untuk sekadar memantau kesehatan pengguna dan memperingatkan mereka jika mengalami serangan jantung.
"Semua indra (seperti) penglihatan, pendengaran, perasaan sakit. Ini semua muncul dari sinyal elektrik yang dikirim neuron ke otak," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Jika kamu bisa memperbaiki sinyal ini, kamu bisa memecahkan segalanya seperti hilang ingatan, hilang pendengaran, kebutaan, depresi, insomnia, kegelisahan, kecanduan, stroke, cedera otak," tambahnya.
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Dalam presentasinya, Musk mengatakan, pemasangan chip BMI itu sepenuhnya dilakukan oleh robot. Perangkat itu juga diharap bisa mencapai apa yang dia sebut 'simbiosis AI' memungkinkan otak manusia digabungkan dengan kecerdasan buatan.
Musk tak menampik peralatan tersebut akan cukup mahal saat pertama kali diluncurkan. Namun dia berambisi akan menekan penjualan perangkat chip hingga beberapa ribu dolar AS saja.
"Saya pikir kita bisa memberikan (harga) mirip operasi lasik," katanya.