Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Era Baru Hidup Simpel: IM3 Rilis Kuota Tanpa Terbagi Waktu dan Aplikasi
15 Desember 2022 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Brand IM3 dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), meluncurkan paket kuota internet IM3 sebesar 100 GB seharga Rp 137 ribu. Paket ini murni paket utama. Ia tidak membatasi penggunaan berdasarkan jaringan 4G atau 5G, tak ada pembatasan waktu tertentu, maupun aplikasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Pihak IM3 hendak mendorong berhentinya tren pembatasan penggunaan itu dengan menghapus skema pembagian kuota internet berdasarkan waktu atau aplikasi.
IM3 menghargai hak pelanggan untuk menentukan ke mana kuota itu digunakan, dengan meluncurkan kuota yang 100 persen adalah kuota utama.
"Seperti yang Anda tahu, produk mobile dari berbagai operator, misal beli kuota 50 GB. Ternyata kuota tersebut tidak murni 50 GB. Ada kuota malam 30 GB, kuota Instagram 10 GB, baru kuota utama 10 GB," jelas Alistair David Johnston, SVP - Head of Marketing IM3.
Peluncuran produk kuota internet terbaru ini dibarengi dengan peluncuran kampanye pemasaran baru IM3 bertajuk "Era Baru Hidup Simpel" untuk memperkenalkan produk dan layanan yang simpel, sekaligus menyambut era digital yang mulai pulih dari pandemi.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahroni Arifin, SVP - Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), paket internet terbaru ini menjadi jawaban atas masalah kuota data yang terbagi-bagi dan membatasi hak penggunaan.
“IM3 berusaha menjadi brand telco yang sangat transparan. Tidak ada biaya yang disembunyikan, tidak ada charge diam-diam,” ungkap Fahroni Arifin, SVP - Head of Brand Management & Strategy IOH. “Kami buat paketnya menjadi sederhana.”
Menggaet 12 artis dalam campaign Era Baru Hidup Simpel
Dalam peluncuran campaign Era Baru Hidup Simpel, IM3 menggaet 12 musisi ternama nasional untuk menyanyikan lagu berjudul “Angin Di Lautan”. Musisi yang terlibat antara lain Kunto Aji, Sal Priadi, Nadin Amizah, Rendy Pandugo, Fiersa Besari, didukung oleh Bilal Indrajaya, Idgitaf, Kelompok Penerbang Roket, Iwa K, Kill The DJ, dan Tuan Tigabelas.
ADVERTISEMENT
Para musisi ini melakukan kolaborasi di bawah program Collabonation dari IM3. Collabonation sendiri merupakan wadah kolaborasi bagi para musisi dan seniman untuk menghasilkan karya-karya hebat.
“IM3 akan mengupayakan agar Collabonation menjadi open platform, membuka ruang lebih luas lagi kepada musisi, termasuk musisi di daerah, untuk berkolaborasi dengan musisi tanah air,” jelas Fahroni.
Dua musisi yang terlibat di Collabonation, Rendy Pandugo dan Sal Priadi, setuju bahwa hambatan-hambatan yang selama ini muncul akibat pandemi, harus diakhiri. Sudah saatnya kita melakukan hal yang sebelumnya biasa dilakukan saat sebelum pandemi.
Rendy dan Sal menyebut kini saatnya publik merayakan dan menyambut era baru yang harus disyukuri, karena akhirnya kita semua berhasil melewati masa sulit saat pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Lagu berjudul “Angin di Lautan” dipilih sebagai lagu tema campaign kali ini karena dinilai sesuai dengan momen bangkitnya masyarakat. Lagu tersebut merupakan karya dari Collabonation Camp tahun 2020 lalu. Kala itu, ada tiga lagu yang dibuat oleh para musisi di Collabonation, dan semua bertema optimisme saat awal pandemi.
“Kami akhirnya memilih Angin Di Lautan karena akhirnya lagu itu telah terwujud sekarang, setelah tiga tahun. Itu cerita tentang menghadapi era baru, bagaimana di balik kegelapan pasti ada masa terang. Setelah tiga tahun, masa itu datang," tutur Fahroni.