Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Tak terhentikan. Itulah kata-kata yang pantas diberikan untuk tim Mobile Legends EVOS Esports.
ADVERTISEMENT
Dalam turnamen Mobile Legends World Championship (M1) 2019 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, EVOS berhasil keluar sebagai juara usai menumbangkan RRQ dalam drama 7 pertandingan dengan skor 4-3. Partai Grand Final M1 digelar pada Minggu (17/11) .
Pertarungan el clasico yang menjadi ulangan final MPL Season 4 Indonesia ini memang menyajikan laga yang seru dan dramatis. EVOS yang diunggulkan karena sebelumnya mampu mengalahkan RRQ 3-0 di final upper bracket, di luar dugaan harus menelan tiga kekalahan di empat pertandingan pertama.
RRQ sempat unggul 3-1 sehingga membuat mereka hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menjadi juara dalam pertandingan berformat Best of 7 itu. Namun, mental juara EVOS berkata lain.
Di match kelima, EVOS mampu mematahkan dominasi RRQ di pertandingan sebelumnya. Pola banned hero yang sama diterapkan RRQ sepanjang laga Grand Final dan ternyata ini tak cukup ampuh. Wann dengan Harith dari tim EVOS tampil menakutkan dan membuat EVOS perlahan mengejar ketertinggalan. Match kelima dimenangi EVOS dan membuat skor sementara 3-2.
ADVERTISEMENT
Laga alot tersaji di match keenam. RRQ tampil ngotot dan agresif sejak awal dan menekan EVOS. Satu per satu turret milik EVOS dihancurkan oleh RRQ. Namun, momen-momen 'penculikan' yang diinisiasi Kaja milik Donkey berhasil mengubah permainan.
Seketika permainan RRQ jadi kacau dan mereka yang balik tertekan. Hingga akhirnya, game 7 pun tak terhindarkan karena EVOS mampu menang di match keenam. Skor jadi imbang 3-3.
Di match penentuan, tampak RRQ mencoba draft pick yang berbeda dari sebelumnya. Liam menggunakan X-Borg, XINN memakai Gusion, dan Tuturu mengambil hero andalan Rekt, yaitu Claude. Sementara itu, Wann memilih Lunox karena Harith dan Lylia di-ban.
Sejak awal, game 7 berjalan tak seimbang. Lini jungle dari RRQ diinvasi oleh EVOS tanpa perlawanan berarti. Satu per satu hero RRQ kena pick off dan membuat turret RRQ hancur dalam waktu super singkat.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam waktu lima menit, EVOS berhasil menghancurkan seluruh turret RRQ yang membuat Lemon dan kawan-kawan hanya bisa bertahan secara penuh. Lunox milik Wann tampil menggila dan berhasil mencuri banyak kill di awal laga.
Terus ditekan, akhirnya RRQ tak mampu membendung serangan EVOS. Tanpa Lord, EVOS sukses memenangi laga ketujuh hanya dalam waktu 8 menit. Dengan begitu, EVOS berhasil mengunci gelar juara M1 World Championship 2019.
Oura, yang konsisten menjadi offlaner di sepanjang laga Grand Final, didapuk sebagai MVP. Keputusan yang cukup tepat mengingat berkali-kali X-Borg atau Masha milik Oura begitu mengganggu permainan RRQ.
Raihan ini membuat EVOS melanjutkan tren positif mereka pada 2019. Sebelumnya, mereka berhasil menjuarai Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Season 4 Indonesia yang juga menumbangkan RRQ di final.
ADVERTISEMENT