Facebook Bayar Media Inggris untuk Lisensi Berita yang Tayang di Medsos

3 Desember 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Raksasa media sosial Facebook akan membayar media di Inggris sebesar jutaan poundsterling untuk lisensi berita yang tayang di platform-nya. Langkah ini dilakukan menyusul kritik keras dari pemerintah setempat terkait dominasinya Facebook di iklan online.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penerbit berita di Inggris telah mendaftar ke sebuah program, yang memungkinkan artikel mereka tayang di bagian khusus berita di situs web Facebook. Fitur ini rencananya bakal diluncurkan pada Januari 2021 mendatang.
Sebagian besar konsumsi berita Facebook saat ini melalui tautan yang dibagikan di newsfeed atau laman utama pengguna media sosial. Setelah fitur diluncurkan, artikel dari media yang telah dikurasi akan muncul di tab khusus berita.
Sebagai imbalannya, media dijanjikan sejumlah besar uang tunai dan pembaca baru.
Patung-patung berdiri di depan logo jejaring sosial Facebook. Foto: JOEL SAGET / AFP
Facebook sendiri menolak berkomentar lebih detail soal jumlah uang yang akan dibayarkan kepada media. Namun, beberapa portal surat kabar online memperkirakan besarannya mencapai jutaan poundsterling per tahun dari kesepakatan yang telah ditandatangani. 
ADVERTISEMENT
“Ini adalah investasi yang sangat besar dan itu adalah sesuatu yang telah kami lakukan selama beberapa tahun,” kata Sarah Brown, kepala kemitraan berita di Facebook cabang Eropa utara, seperti dikutip dari The Guardian.
Sarah mengatakan, kurator akan memprioritaskan pemeriksaan dan keseimbangan laporan asli saat memilih konten berita yang akan disorot. Pertimbangannya antara lain sumber laporannya mendalam, tepat waktu, menawarkan sudut pandang menarik, dan memiliki sumber yang baik.
Tab khusus Facebook News tidak hanya berisi konten berita yang dipilih oleh kurator yang dipekerjakan oleh layanan agregator berita Upday. Ada juga berita lain yang dipilih berdasarkan algoritma untuk menyesuaikan minat pengguna.
Ilustrasi Facebook Foto: Reuters/Valentin Flauraud
Adapun jajaran media Inggris yang sudah terdaftar ke dalam program ini adalah The Guardian, Daily Mirror, The Independent, semua penerbit berita regional utama Inggris, dan majalah seperti The Economist. Situs berita yang belum menyetujui kesepakatan ini mungkin masih akan tetap muncul apabila memenuhi kriteria standar tertentu.
ADVERTISEMENT
Program ini tentu akan memberikan harapan baru bagi industri media setelah bersaing dan kalah jauh dari platform Facebook, khususnya dalam pertempuran untuk pasar periklanan Inggris.
Ini juga terjadi pada saat jejaring sosial menghadapi ancaman intervensi pemerintah yang substansial dari regulator baru yang dirancang untuk menargetkan dominasinya dalam pasar iklan. Pemerintah telah menjelaskan bahwa mereka ingin Google dan Facebook berbuat lebih banyak untuk mendukung keuangan penerbit berita.