Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Facebook dan Instagram ternyata mengambil sikap untuk melarang kehadiran konten bernada mendukung komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qassem Soleimani . Kedua media sosial itu juga menghapus seluruh unggahan yang memberikan dukungan kepada Iran.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh Facebook. Penghapusan konten dukungan terhadap Iran merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi permintaan AS atas sanksi yang diberikan AS terhadap Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan para pemimpinnya.
"Kami beroperasi di bawah undang-undang sanksi AS, termasuk yang berkaitan dengan penunjukan IRGC dan kepemimpinan Soleimani," ungkap juru bicara Facebook kepada CNN.
Instagram sendiri diketahui sebagai salah satu platform media sosial yang membatasi konten bermuatan dukungan terhadap negara Islam seperti Iran. Platform itu bahkan sudah memblokir akun milik Soleimani sejak April 2019 setelah AS menetapkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) sebagai organisasi teroris asing.
ADVERTISEMENT
Soleimani adalah komandan IRGC
Di sisi lain, Facebook dan Twitter juga memblokir akun warga Iran. Namun, warga masih bisa mengaksesnya lewat VPN. Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, mengatakan bahwa yang dilakukan Instagram ‘tidak demokratis’.
Meskipun melarang adanya dukungan terhadap Iran di platform-nya, Facebook dan Instagram tetap mempersilahkan banding jika pengguna merasa konten mereka tak ada unsur dukungan terhadap Soleimani.
Facebook mengatakan perusahaan menghapus akun yang dijalankan oleh atau atas nama orang dan organisasi yang terkena sanksi AS. Ia juga akan menghapus konten yang memuji tindakan pihak dan individu yang terkena sanki dan memberikan dukungan untuk membantu tindakan mereka lebih lanjut.
Kematian Qassem Soleimani menyebabkan duka mendalam di antara masyarakat Iran. Iran mengancam akan melancarkan balas dendam atas kematian Soleimani. Bahkan, Iran telah menyiapkan 13 skenario untuk pembalasan dendam tersebut.
ADVERTISEMENT