Facebook, Instagram, WhatsApp Telah Normal Kembali

Facebook dan Instagram. Foto: REUTERS/Yves Herman

Aplikasi keluarga Facebook termasuk Instagram dan WhatsApp mengalami gangguan pada Rabu (3/7) malam. Ada masalah yang membuat foto, video, dan konten lain di aplikasi-aplikasi Facebook tidak bisa dibuka.

Pengguna Facebook tidak bisa melihat foto yang ada di linimasa, pengguna Instagram tidak bisa melihat Stories, dan pengguna WhatsApp tidak bisa membuka gambar yang dikirim orang lain.

Saat terjadinya masalah ini, Facebook mengaku sadar layanannya sedang mengalami gangguan dan melakukan perbaikan agar dapat normal kembali secepat mungkin. Facebook menyalahkan maintenance rutin yang disebut menjadi penyebab dari tumbangnya layanan mereka, seperti dikutip dari The Verge.

Logo WhatsApp. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters

Setelah berjam-jam mengalami gangguan, akhirnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp telah berjalan normal kembali sekitar pukul 06.30 WIB.

Lewat akun Twitter resminya, Facebook mengumumkan telah memperbaiki masalah dan 100 persen semua penggunanya bisa beraktivitas seperti biasa lagi di aplikasi-aplikasi mereka.

"Hari ini, beberapa orang dan bisnis mengalami masalah upload atau mengirim foto, video, dan file lain di aplikasi dan platform kami. Masalah itu kini telah diatasi dan layanan kami seharusnya telah kembali 100 untuk semua orang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis Facebook.

Ilustrasi Instagram. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Gangguan ini mulanya terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, Rabu (3/7). Para pengguna aplikasi keluarga Facebook ramai-ramai lari ke Twitter untuk mengeluhkan tentang gangguan ini. Alhasil, tagar seperti #WhatsAppDown #InstagramDown dan #FacebookDown meramaikan linimasa dan menjadi trending topic di dunia, termasuk Indonesia.

Ada yang menduga gangguan pada Facebook belakangan ini disebabkan rencana penggabungan tiga platform pesan dari keluarga Facebook, yakni Messenger, WhatsApp, dan Instagram Direct Message. Namun, Facebook tidak pernah mengungkap apa penyebab sebenarnya dari tumbangnya layanan mereka yang telah terjadi berkali-kali tahun ini.