Galaxy Fold Laris Manis, Samsung Bakal Buka Pre-Order Tahap 2?

13 Desember 2019 20:52 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy Fold, ketika layar dibuka. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy Fold, ketika layar dibuka. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy Fold yang dijual Rp 30,880 juta laris manis di Indonesia. Pada penjualan perdana yang dibuka Jumat (13/12) pukul 09.00 WIB, Galaxy Fold langsung sold out alias terjual habis hanya dalam 31 menit.
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan kembali hadirnya pre-order tahap kedua untuk smartphone layar lipat pertama Samsung ini. Namun, mereka sepertinya harus gigit jari, karena Samsung belum memutuskan untuk membuka lagi keran pemesanan Galaxy Fold.
Product Marketing Manager Samsung Mobile Indonesia, Taufiq Furqan mengatakan, pihaknya masih terus mendiskusikan soal pengadaan unit kembali Galaxy Fold di Indonesia. Salah satu yang menjadi hambatan adalah tingkat kesulitan produksi.
"Wah kalau itu (pre-order kedua) masih kita diskusikan secara internal. Produk (Galaxy) Fold ini harus dibuat sedetail mungkin dan juga produk ini di import dari Korea. Kita tidak bisa memberikan tanggal detailnya. Kalau kita buka nanti bisa dilihat saja di Samsung.com," jelasnya saat peluncuran Samsung Galaxy Fold di Jakarta, Jumat (13/12).
Smatphone layar lipat Samsung Galaxy Fold dalam posisi terbuka. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Taufiq juga tidak mau mengungkap berapa unit yang terjual saat pre-order perdana Galaxy Fold di Indonesia. Menurutnya, sebelum pembukaan penjualan, sudah banyak yang akses situs Samsung dan menanyakan ke gerai-gerai offline.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Taufiq juga mengungkap kenapa Galaxy Fold terlambat masuk ke Indonesia.
Smartphone layar lipat pertama Samsung itu sudah dirilis secara global pada September lalu. Artinya, ada jeda tiga bulan bagi Samsung untuk akhirnya bisa membawanya ke Indonesia, berbeda dengan smartphone flagship Samsung lain, seperti Galaxy S10 dan Galaxy Note 10, yang bisa dirilis bersamaan dengan peluncuran global.
"Saat kita lihat saat launching di global, kurang lebih saat bulan September atau Oktober. Pas kita lihat demand-nya ternyata bagus. Maka dari itu kita putuskan kita menjual di negara negara lain, termasuk Indonesia. Alasan kedua karena pembuatan (Galaxy) Fold tidak seperti smartphone karena (Galaxy) Fold sendiri dibuat harus detail banget, makanya enggak bisa tuh di produksi secara massal butuh waktu," ungkapnya.
Layar pada cover Samsung Galaxy Fold. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Galaxy Fold sendiri sebenarnya telah diumumkan secara global sejak Februari 2019. Pada rencana awal, ponsel layar lipat dari Samsung tersebut bakal dirilis pada 26 April 2019 di AS dan 3 Mei 2019 di Eropa.
ADVERTISEMENT
Namun, Samsung membatalkan rencana itu dan baru merilis smartphone layar lipat pertamanya pada September 2019. Penyebabnya karena Galaxy Fold punya berbagai macam masalah, mulai dari permasalahan engsel, layar yang mudah mengelupas, hingga mudahnya debu untuk masuk ke sela-sela layar lipat Galaxy Fold.
Meski Samsung telah berani menjual Galaxy Fold, mereka tetap menyarankan pengguna untuk berhati-hati ketika menggunakan smartphone tersebut. Terlepas dari spesifikasi yang disebutkan di atas, Galaxy Fold punya riwayat masalah yang panjang.
Samsung juga memberikan garansi premium untuk layar Galaxy Fold selama satu tahun bebas biaya atau gratis. Untuk biaya perbaikan layar Galaxy Fold mencapai Rp 9 juta. Paket penjualan Samsung Galaxy Fold tergolong premium. Pembeli akan mendapatkan unit Galaxy Fold, Charger Adapter 15 W, Kabel USB Type-C, Galaxy Buds, dan case premium.
ADVERTISEMENT