Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Google Maps sering kali menjadi ‘malaikat’ penolong bagi banyak pengendara dalam mencari rute perjalanan terbaik. Tapi, ternyata masih ada saja cerita platform peta digital itu yang justru menyesatkan penggunanya.
ADVERTISEMENT
Cerita soal Google Maps bikin penggunanya tersesat cukup banyak, yang terbaru terjadi di Denver, Colorado, AS. Di sana, sekitar 100 pengendara kesasar gara-gara mengikuti arahan Google Maps saat berkendara. Kejadian ini berlangsung pada Minggu (23/6) lalu.
Awalnya, para pengendara tersebut berupaya menghindari kemacetan, yang terjadi akibat kecelakaan di ruas menuju bandara. Mereka pun memakai Google Maps untuk mencari dan menemukan jalan alternatif.
Berdasarkan informasi yang disuguhkan Google Maps, jalan alternatif itu bisa mengantarkan mereka ke Denver International Airport dalam kurun waktu 23 menit. Itu memotong separuh waktu durasi perjalanan dari jalanan yang mereka tempuh dari jalur normal.
Tentu saja mereka percaya-percaya saja dengan Google Maps yang mengarahkan mereka ke jalur tanpa macet. Namun di tengah jalan, mereka mulai curiga diarahkan ke jalur yang tidak seharusnya.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan jalan tersebut berujung pada sebuah jalur yang dibeton. Bahkan, jalannya berlumpur dan licin akibat hujan deras. Beberapa kendaraan tergelincir, sementara sebagian tersangkut di lumpur dan tidak bisa bergerak.
Mereka juga tidak dapat putar balik kendaraan karena jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Para pengendara tak cuma mengeluh, tetapi juga marah- marah dan protes. Mereka merasa tertipu dengan saran yang diberikan oleh Google Maps.
Menanggapi masalah itu, Google mengatakan bahwa sistem tidak menandai jalur alternatif yang merupakan jalan pribadi, meski sebenarnya ada beberapa jalur ada yang tidak bisa dilalui untuk umum.
"Kami mempertimbangkan banyak faktor saat menentukan rute mengemudi, termasuk ukuran jalan dan kelangsungan rute. Sementara kami selalu berupaya untuk menyediakan rute jalan yang paling baik, masalah bisa saja ditemui pada kondisi tertentu seperti cuaca. Kami mengimbau para pengendara untuk mengikuti jalur yang seharusnya,” kata Google, seperti dilansir Phone Arena.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Google, reporter kemacetan wilayah Denver, Jayson Lober, juga mengingatkan pengendara untuk tetap waspada dengan jalur yang mereka gunakan, terlebih ketika memanfaatkan bantuan aplikasi Google Maps.
“Google Maps tidak sempurna. Kalian harus tahu kalian mau ke mana dan jika kelihatannya kalian tidak mengarah ke tujuan kalian, putar balik dan coba lagi. Lihat Google Maps, dia akan memberitahu kalian harus ke mana, tapi kalian tidak harus mengikuti sepenuhnya,” ujarnya.
Jadi, kalau kamu mau berkendara tapi tidak tahu jalan, ada baiknya kamu tetap mengikuti arah jalan yang tertera, atau bertanya pada warga sekitar. Google Maps bukan Tuhan.