Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Go-Food telah menjadi layanan pengiriman makanan online populer di Indonesia sejak kehadirannya pertama kali pada 2015 silam. Layanan milik GOJEK itu mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari jumlah merchant alias penjual hingga peningkatan jumlah pesanan.
ADVERTISEMENT
Go-Food mengklaim saat ini mereka menguasai pangsa pasar online food delivery di Indonesia sebesar 80 persen. Pangsa pasar mereka disebut empat kali lipat lebih besar dibandingkan penyedia layanan sejenis di Indonesia.
Jumlah pesanan Go-Food selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan tujuh kali lipat dan kini jumlah merchant mereka ada lebih dari 400 ribu. Dari angka 400 ribu merchant itu, 96 persen di antaranya adalah UMKM kuliner.
Menurut Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, pertumbuhan yang dialami Go-Food ini merupakan hasil dari kontribusi tiga pihak, yakni pelanggan, merchant, dan driver.
"Kunci kesuksesan Go-Food dalam mendorong peningkatan bisnis merchant, tidak hanya dengan memberikan akses langsung kepada pasar, tapi juga memahami kebutuhan mereka dengan menciptakan ekosistem teknologi yang bisa menjawab kebutuhan mereka," kata Catherine, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/4).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, riset yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan jika Go-Food telah berkontribusi sebanyak Rp 18 triliun untuk perekonomian Indonesia.
Terjadi peningkatan volume dan omzet bisnis pada merchant-merchant Go-Food yang didominasi UMKM ini. Hal itu membuat mereka dapat terus mengembangkan usahanya agar lebih besar lagi. 85 persen responden UMKM dalam riset tersebut menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food untuk usaha mereka.
Menurut Catherine, pencapaian Go-Food ini berkat teknologi GOJEK yang mempermudah mitra merchant Go-Food dalam menjalankan bisnisnya. Bahkan, ke depannya lapangan kerja di Indonesia bisa menjadi lebih luas lagi lewat Go-Food.
"Bukan tidak mungkin, usaha mitra merchant yang terus berkembang ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan bahkan jutaan tenaga kerja," imbuh Catherine.
ADVERTISEMENT
UMKM Go-Food disebut rata-rata mengalami peningkatan omzet sebanyak 3,5 kali lipat sejak bergabung dengan Go-Food.
Kompetitor Go-Food saat ini adalah GrabFood milik Grab. GrabFood juga mengalami perkembangan cepat setelah Grab mulai berfokus untuk meningkatkan layanan pesan-antar makanan miliknya itu.