Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Perusahaan on-demand Gojek memperkenalkan babak baru dari program akselerator miliknya bersama Digitaraya, yakni Xcelerate. Gojek Xcelerate bertujuan untuk membantu para pelaku startup dalam mengembangkan bisnis mereka untuk tumbuh dalam ekosistem ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
Untuk Gojek Xcelerate batch 2 ini akan sedikit berbeda dengan batch sebelumnya. Kali ini, Gojek memilih untuk fokus membantu para startup yang dipimpin oleh perempuan. Kemudian, para startup yang ikut dalam batch 2, juga tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi meliputi kawasan Asia Pasifik.
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, menjelaskan alasan memilih fokus mengakselerasi startup-startup yang dipimpin oleh perempuan. Menurutnya, partisipasi perempuan di sektor industri masih tergolong kecil, dan jarak antara pria dan perempuan masih tergolong tinggi.
"Gojek Xcelerate batch 2 kali ini khusus untuk meningkatkan partisipasi perempuan di industri teknologi. Masih terjadi gap yang besar di sini. Pada batch pertama kami menerima startup yang mendaftar mencapai 1.050 yang didominasi dipimpin oleh pria. Saat, batch 2 ini, kami hanya menerima 86 startup yang mendaftar," jelasnya, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Nila menjelaskan Gojek Xcelerate batch 2 hadir untuk untuk menciptakan kesempatan yang lebih setara. Pasalnya, saat ini dalam industri teknologi, banyak startup yang dipimpin oleh perempuan mendapat tantangan lebih berat dalam mengembangkan perusahaan mereka. Tidak hanya stigma sosial, mereka juga menerima kesulitan dalam membangun jaringan dan akses yang terbatas soal pendanaan.
Gojek Xcelerate memberikan program akselerasi intensif selama 5 bulan kepada 10 startup yang terpilih di batch 2. Kurikulum yang digunakan oleh Gojek Xcelerate melibatkan kolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi global, seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS yang telah menjadi partner Digitaraya.
Materi yang akan dibagikan di antaranya mendorong pertumbuhan bisnis startup, seperti growth hacking, pengguna machine learning, pengembangan model bisnis yang tepat, serta cara menilai valuasi perusahaan. Nanti juga ada one-on-one mentoring dengan para ahli di bidang startup.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Gojek Xcelerate juga bisa menjadi jembatan untuk mengembangkan koneksi dengan investor, hingga membantu pendanaan. Pada Maret 2020, akan ditentukan startup terbaik dari setiap batch untuk mendapatkan kesempatan lain, seperti pendanaan hingga berpotensi bergabung dengan platform Gojek.
Berikut ini adalah 10 startup yang mengikuti Gojek Xcelerate batch 2.
1. 1Ekspor (Filipina). Pendiri: Mel Nava.
2. Populix (Indonesia). Pendiri: Eileen Kamtawijoyo dan Timothy Astandu.
3. Love and Flair (Indonesia). Pendiri: Emily Jaury dan Dewi Purwati.
4. Jio Vio / Olive Wear (India). Pendiri: Padmapriya Ravichandran, Senthilkumar, Dhinesh Pandian, dan Arundhati, Ramprabhar.
5. Paynamics (Filipina). Pendiri: Mylene Chua-Magleo.
6. Event Banana (Thailand). Pendiri: Nan Thongkraisaen dan Eddy.
7. PurelyB (Malaysia). Pendiri: Jesrin dan Stephanie.
ADVERTISEMENT
8.Kobe (Singapura). Pendiri: Evangeline Leong dan Cha Lin.
9. Elevait (China/Hong Kong). Pendiri: Jessica Wen Felix.
10. Pixylz Creative Private Limited (India). Pendiri: Paridhi Singhal.