Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Apple dan Facebook yang masuk ke dunia keuangan, raksasa teknologi Google juga kabarnya bakal membuka layanan perbankan.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Wall Street Journal, media yang pertama kali memberitakan ini, Google tertarik untuk meluncurkan layanan rekening giro pada 2020. Proyek ini akan dinamai ‘Cache’, dan bakal menggandeng Citigroup dan serikat kredit dari Universitas Stanford.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Cesar Sangupta, selaku General Manager & VP, Payments and Next Billion Users Google, mengatakan bahwa langkah yang diambil pihaknya merupakan upaya untuk mendigitalisasi dunia perbankan.
"Jika kita dapat membantu lebih banyak orang melakukan lebih banyak hal dengan cara digital, itu bagus untuk internet dan bagus untuk kita," ungkap Sangupta.
Masuknya Google ke dunia perbankan juga dianggap bakal memberikan keuntungan bagi pelanggan, toko, dan bank sendiri melalui program loyalitas. Google pun berjanji tidak akan menyalahgunakan data keuangan pengguna mereka.
ADVERTISEMENT
Meski kerja sama Google dengan lembaga keuangan lain bakal mengurangi peran sentral mereka di dalam layanan perbankan ini, Google tetap memiliki pengaruh. Menurut laporan CNN, Citigroup dan serikat kredit hanya bakal berurusan dengan persoalan regulasi saja, sedangkan nantinya layanan rekening giro ini akan tetap disediakan di Google Pay.
Menarik untuk melihat apakah Google bakal mendapatkan tantangan dari pihak regulator atas rencana mereka. Pasalnya, layanan perbankan memerlukan informasi yang sensitif. Dan bukan tidak mungkin rencana Google akan tersandung dengan kecurigaan dari pihak regulator terkait penyalahgunaan data pengguna.