Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Diangkatnya mantan CEO Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, menjadi kejutan dan sorotan publik. Posisi baru Nadiem ini juga menarik perhatian Grab , perusahaan on-demand services yang sejak dulu dan hingga kini bersaing ketat dengan Gojek.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan media, Grab memberi ucapan selamat khusus kepada Nadiem. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyebut Nadiem sebagai "sesama disruptor industri." Baik Grab dan Gojek, telah menunjukkan peran mereka yang mengubah landscape transportasi publik dan memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital.
"Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada sesama disruptor industri, Bapak Nadiem Makarim atas pengangkatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai sosok inspiratif bagi kaum muda Indonesia, kami percaya beliau akan membawa pemikiran inovatif dan ide-ide segar untuk meningkatkan sistem pendidikan Indonesia," kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam siaran pers yang diterima
ADVERTISEMENT
Sebelum mengambil peran sebagai Mendikbud, Nadiem adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi Gojek sejak 2010. Gojek bersaing ketat dengan Grab sejak tahun 2015 dalam bisnis transportasi online hingga pembelian makanan.
Nadiem sebelumnya adalah teman baik Anthony Tan, pendiri dan CEO Grab , ketika keduanya mengemban pendidikan master of business administration (MBA) di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Hubungan keduanya merenggang sejak Gojek dan Grab bersaing ketat di Indonesia. Persaingan keduanya memanas ke level regional sejak Gojek memutuskan ekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Sebelum menerima tawaran Presiden Jokowi sebagai menteri, Nadiem memutuskan untuk keluar dari Gojek dan melepas jabatan CEO yang dia emban sejak 2011.
Gojek sendiri telah menunjuk dua petingginya, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, sebagai Co-CEO. Keduanya telah lama menyiapkan diri untuk menjadi nahkoda Gojek.
ADVERTISEMENT