Homo Sapiens 120 Ribu Tahun Lebih Dulu Ada Dari Dugaan Semula

8 Juni 2017 18:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi fosil manusia purba (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fosil manusia purba (Foto: Wikimedia Commons)
Sebuah penemuan sejarah di Jabal Irhoud, Marokko, memberi informasi baru, bahwa ternyata spesies manusia modern Homo Sapiens telah ada 120 ribu tahun lebih dulu dari dugaan semula.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti internasional yang dipimpin Jean-Jacques Hublin, berhasil menemukan 22 fosil antara lain tengkorak dan geraham yang dipastikan berasal dari lima orang. Fosil-fosil itu ditemukan di situs Jabal Irhoud, perbukitan yang menghadap Samudera Atlantik, sekitar 100 km sebelah barat kota Marrakesh, Marokko.
Temuan fosil Homo Sapiens di Jabal Irhoud tersebut dipastikan berusia 315 ribu tahun. Sejauh ini diketahui temuan fosil Homo Sapiens tertua berusia 195.000 tahun, yang ditemukan di daerah Omo Kibish, Ethiopia, daerah sisi timur Afrika.
Berdasarkan temuannya tersebut, Jean-Jacques Hublin dan timnya merekonstruksi banyak detil baru mengenai kemunculan dan perkembangan manusia. Temuan itu juga membuka titik terang mengenai fosil-fosil lainnya yang kontroversial.
ADVERTISEMENT
"Lama kami mengira bahwa awal mula ada manusia adalah sekitar 200 ribu tahun lalu di suatu tempat di wilayah timur Afrika. Informasi ini menunjukkan bahwa Homo Sapiens telah menyebar di benua Afrika sejak 300 ribu tahun silam," ujar Hublin dalam jurnal ilmiah Nature, dikutip Kumparan Den Haag (kumparan.com), Kamis (9/6).
Belum diketahui apakah morfologi modern seperti saat ini berkembang dengan cepat sekitar 200 ribu tahun lalu, di antara perwakilan Homo Sapiens sebelumnya, atau berevolusi secara bertahap selama 400 ribu tahun terakhir.
Tim menginterpretasikan ketertarikan homonim dari Jabal Irhoud tersebut dengan kelompok lain manusia kuno dan baru, mengidentifikasi mosaik fitur termasuk morfologi wajah serta mandibula. Dan juga gigi yang menyelaraskan materi Jabal Irhoud dengan anatomi manusia modern awal, morfologi neurokranial, serta endokranial manusia yang lebih primitif.
ADVERTISEMENT
Temuan ini bagi ilmuwan tidak hanya memberi informasi bahwa beberapa tahun silam Homo Sapiens telah berkeliaran di muka bumi, tetapi juga bukti bahwa wajah Homo Sapiens pada masa itu telah berkembang sempurna.
Reporter kumparan Den Hagg: Eddi Santosa