Huawei Bikin Aplikasi Peta Digital Tandingan Google Maps

16 Agustus 2019 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko Huawei di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Toko Huawei di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/Reuters
ADVERTISEMENT
Jika berbicara aplikasi peta, nama Google Maps sudah pasti yang paling kita ketahui selama ini dibandingkan aplikasi lainnya. Tapi ke depannya, Google Maps sepertinya bakal memiliki saingan baru yakni aplikasi peta yang dibuat oleh Huawei.
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi asal China itu dikabarkan tengah mengerjakan proyek pembuatan aplikasi peta. Menurut situs China Daily, aplikasi peta milik Huawei tersebut dinamakan Map Kit, dan kabarnya tidak akan bisa secara langsung digunakan secara komersial.
Huawei Map Kit ini pada dasarnya dirancang untuk pengembang dan kemungkinan tidak tersedia bagi pengguna secara luas. Pengembang nantinya bisa memanfaatkan layanan pemetaan digital milik Huawei untuk keperluan tertentu.
Ilustrasi ponsel Huawei. Foto: Reuters/Marko Djurica
Aplikasi tersebut memiliki beberapa fitur, misalnya, menampilkan kondisi lalu lintas secara real-time, pengenalan perubahan jalur, dan fitur augmented reality (AR). Layanan ini juga dikatakan tersedia dalam 40 bahasa dan diperkirakan akan diluncurkan pada Oktober 2019.
Sebuah sumber mengatakan, raksasa web Rusia Yandex dan perusahaan travel digital Booking Holdings telah bekerja sama dengan Huawei untuk layanan Map Kit.
ADVERTISEMENT
Jadi alternatif untuk Google Maps
Meski aplikasi Map Kit ini disebut bukan untuk konsumen, langkah Huawei tersebut bisa jadi alternatif atau tandingan Google Maps. Hal tersebut bisa terjadi, jika benar Huawei kembali mendapatkan sanksi larangan perdagangan dengan Amerika Serikat, di mana mereka tidak bisa menggunakan sistem operasi Android, termasuk Google Maps.
Sebelumnya, Huawei baru saja memperkenalkan sistem operasi baru bernama HongMeng OS atau Harmony OS untuk pasar di luar China di China, Jumat (9/8).
Kemunculan Harmony OS menjadi jawaban Huawei dalam menyediakan OS alternatif Android, setelah lisensi Android pada smartphone Huawei dicabut oleh Google akibat nama mereka masuk daftar hitam perdagangan AS pada Mei 2019.
Ilustrasi buka aplikasi Google Maps di smartphone. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Map Kit juga akan menjadi pendukung Harmony OS untuk pihak ketiga yang membutuhkan data pemetaan digital. Seorang pengamat telekomunikasi di China, Xiang Ligang, mengatakan kepada China Daily bahwa Huawei dapat meningkatkan upaya pemetaannya dengan infrastruktur yang ada.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Huawei memiliki infrastuktur telekomunikasi di sekitar 160 pasar, dan secara teoritis dapat menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan akurasi pemetaan.