Huawei Dorong Talenta Digital Lewat 'Seeds for the Future Summit 2023'

20 September 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelaran Seeds for the Future Summit 2023 di Shanghai, China.  Foto: Dok. Huawei
zoom-in-whitePerbesar
Gelaran Seeds for the Future Summit 2023 di Shanghai, China. Foto: Dok. Huawei
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Huawei bersama ASEAN Foundation, dan Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) kembali menjadi tuan rumah “Seeds for the Future Summit 2023” di Shanghai, China, pada Selasa (19/9). Gelaran ini menjadi bagian dari komitmen Huawei untuk memperkuat pertumbuhan bakat digital di Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT
Dengan mengusung tema “Connect, Cultivate, Contribute for Inclusive Digital Talent,” pertemuan ini dihadiri oleh 91 peserta Seeds for the Future, termasuk inisiatif talenta andalan Huawei dari 19 negara di Asia Pasifik yang menekankan pentingnya generasi muda dalam evolusi digital di kawasan Asia Pasifik.
“Ini adalah tahun ketiga bagi Huawei menjadi tuan rumah Asia Pacific Seeds for the Future Summit. Setiap tahun, kami dapat melihat program ini berkembang dengan sesuatu yang baru, dengan semakin banyaknya mitra yang bergabung dengan kami. Sementara itu, ada tiga hal yang tetap tidak berubah: Partnership, Commitment, dan Youth empowerment,” kata Simon Lin, President Huawei Asia Pasifik dalam rilis yang diterima kumparan.
Adapun acara diawali dengan parade budaya, dengan 19 delegasi menggunakan kostum negaranya masing-masing menyapa para penonton. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh, H.E. Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN. Dalam sambutannya Kim Hourn mengatakan bahwa dirinya sangat mendorong inisiatif swasta yang memiliki visi untuk menarik dan membina talenta digital seperti program Seeds for the Future.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap hal ini akan memberikan lebih banyak peluang bagi anak muda, serta memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan mereka yang berasal dari daerah pedesaan untuk memastikan partisipasi yang seimbang dan inklusivitas,” katanya.
Ilustrasi nasib pekerja di era ekonomi digital. Foto: Getty Images
Kritsachai Somsaman, Direktur Southeast Asian Minister Education Organization Regional Centre for STEM Education, mengatakan bahwa dalam lanskap digital yang berkembang pesat, pengembangan bakat digital menjadi sangat penting.
Puncak acara dilakukan dengan deklarasi Huawei dan International Telecommunications Union (ITU) untuk fokus pada enam bidang utama kolaborasi digital di Asia-Pasifik, termasuk kebijakan dan regulasi ICT, penelitian bersama, inklusif dalam infrastruktur, kapasitas digital-pembangunan, anak perempuan dan remaja, serta berbagai praktik digital.
Acara diakhiri dengan diskusi panel yang dipimpin oleh Dr. Piti Srisangnam, direktur eksekutif ASEAN Foundation. Diskusi panel ini diikuti oleh para ahli dari National University of Singapore (NUS), perwakilan dari Huawei dan peserta Seeds for the Future. Diskusi panel ini menggali seluk-beluk dalam membentuk pemimpin masa depan yang bisa mengatasi kesenjangan, memanfaatkan keterampilan digital, dan memupuk keterampilan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Sebelum acara ini digelar, ada 91 mahasiswa diajak berkeliling kampus Huawei di Shenzhen dan Dongguan, China, sebagai bagian dari program Seeds for the Future. Mereka memperoleh wawasan tentang berbagai bidang seperti teori informasi, kekuatan digital, teknologi seluler otomotif, dan keamanan siber selama di sana.
Para mahasiswa itu berasal dari berbagai negara termasuk ASEAN 10, Korea Selatan, Jepang, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, Maladewa, Fiji, dan Kepulauan Solomon. Seluruh peserta dipilih secara kolektif oleh Huawei, ASEAN Foundation, dan ITU.