Huawei Siap Lawan Google Jika Dilarang Pakai OS Android

19 Agustus 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Philippe Wojazer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Philippe Wojazer/Reuters
ADVERTISEMENT
Hubungan Huawei dan Amerika Serikat memang sedang memanas. Masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan AS membuat perusahaan asal China itu nantinya bakal sulit menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan Amerika.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya ada angin segar ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 beberapa waktu lalu. Saat itu, Trump mengatakan Huawei masih bisa menjalin bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS.
Namun hingga kini, nasib Huawei masih menggantung. Sama halnya dengan kepastian kerja sama antara Huawei dengan Google, di mana lisensi Android pada smartphone Huawei dicabut.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, CEO Huawei Ren Zhengfei memperingatkan jika mereka benar-benar tidak bisa menggunakan sistem operasi Android dari Google nantinya, maka mereka siap untuk berperang.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters
Zhengfei mengaku bakal menempatkan sumber daya yang kuat untuk memutus dominasi smartphone Google dan Apple dalam upaya untuk menjadi ekosistem seluler terbesar di dunia. Menurut Zhengfei, apa yang akan mereka lakukan ini akan bakal menjadi berita buruk bagi AS.
ADVERTISEMENT
"Jika pemerintah AS tidak mengizinkan Google untuk menyediakan sistem operasi Android (untuk Huawei), maka dunia mungkin memiliki sistem operasi ketiga dan itu bukan hal yang menguntungkan untuk Amerika Serikat, memungkinkan sistem operasi yang kecil ini muncul ke dunia," kata Zhengfei, kepada Sky News.
Huawei telah berbicara banyak tentang sistem operasi smartphone terbaru milik mereka sejak sanksi larangan perdagangan AS diumumkan pada Mei lalu. Setelah lama menjadi rumor, akhirnya, operasi itu diluncurkan dengan nama HarmonyOS.
Meski begitu, HarmonyOS untuk saat ini tidak ditujukan untuk bersaing dengan Android atau iOS. Melainkan difungsikan untuk sistem operasi pada Smart TV dan perangkat lainnya.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Tyrone Siu/Reuters
Zhengfei sendiri mengakui bahwa membangun kompetitor yang kuat tidak akan bisa terjadi dalam waktu semalam. Tetapi Huawei akan terus mengembangkan sistem operasi buatannya itu untuk dapat bersaing dengan Android dan iOS ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Anda tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa sistem operasi ketiga (HarmonyOS) mungkin lebih cepat dari mereka (Android dan iOS)," katanya.
Huawei pun kini mendapatkan perpanjangan penangguhan waktu selama 90 hari untuk menunda diberlakukannya sanksi larangan perdagangan AS. Seharusnya, sanksi itu akan efektif berlaku pada 19 Agustus 2019.